WULAN, Fitria (2020) Kajian Status Unsur Hara Nitrogen dan Serapannya Pada Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.)) di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (COVER)
COVER-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-2020.pdf Download (98kB) |
|
PDF (LEGALITAS)
LEGALITAS-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (728kB) |
|
PDF (ABSTRAK)
ABSTRAK-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-2020.pdf Download (255kB) |
|
PDF (BAB1)
BAB-I-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 9 October 2025. Download (147kB) |
|
PDF (BAB2)
BAB-II-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 9 October 2025. Download (296kB) |
|
PDF (BAB3)
BAB-III-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 9 October 2025. Download (493kB) |
|
PDF (BAB4)
BAB-IV-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BAB5)
BAB-V-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Download (139kB) |
|
PDF (DAFTARPUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-2020.pdf Download (368kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN-Fitria Wulan-A1D016018-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB) |
Abstract
Nitrogen merupakan unsur hara makro yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak. Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfir, namun demikian nitrogen merupakan unsur hara yang paling sering defisien pada tanahtanah pertanian. Paradog ini muncul karena nitrogen adalah unsur hara yang dibutuhkan paling besar jumlahnya dalam pertumbuhan tanaman. Nitrogen berperan dalam memacu pertumbuhan vegetatif. Sekain itu hara nitrogen sangat penting terutama pada pembentukan senyawa-senyawa protein dalam tanaman. Namun demikian kelebihan unsur nitrogen juga akan memperpanjang masa pertumbuhan vegetatif, melemahkan batang, dan mengurangi daya tahan tanaman terhadap penyakit. Oleh sebab itu tantangan dalam peningkatan efisiensi pemupukan adalah pengelolaan penggunaan pupuk secara tepat, sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) mengetahui status unsur hara N di dalam tanah dan serapan N oleh tanaman kedelai di Kecamatan Kebasen, Banyumas, 2) menentukan hubungan antar N total tanah dengan serapan N oleh tanaman dan hasil tanaman kedelai di Kecamatan Kebasen, Banyumas, dan 3) memberikan rekomendasi takaran pupuk N yang optimal untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai di Kecamatan Kebasen, Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah irigasi di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, kemudian dilakukan analisis tanah di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2019 sampai dengan Februari 2020. Penelitian menggunakan metode survei. Penetapan titik sampel diawali dengan pembuatan peta Satuan Lahan Homogen (SLH) yang dibuat dengan cara menggabungkan peta (overlay) dari Peta Jenis Tanah Kecamatan Kebasen, Peta Kelerengan dan Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Kebasen. Penentuan titik sampel didasarkan pada SLH, dengan memperhatikan penyebarannya secara proposional, mengikuti metode grid yang dimodifikasi. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit di setiap lokasi pengamatan. Sampel tanah diambil dengan melakukan pengeboran tanah pada kedalaman 0-25 cm dan 25-50 cm sebanyak lima titik secara acak dengan jarak antar titik 2-3 meter (zig-zag). Wawancara dilakukan untuk mengetahui produktivitas tanaman dan informasi pemupukan. Variabel yang digunakan untuk mengevaluasi status unsur hara nitrogen di lokasi penelitian adalah hasil tanaman, serapan N oleh tanaman, N-total tanah, potensial redoks, DHL, pH KCl, dan pH H2O tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status unsur hara nitrogen di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas termasuk sangat rendah-sedang (0,0724-0,2540). Rekomendasi pupuk pada lokasi penelitian berbeda-beda sesuai status hara N di dalam tanah. Desa Tumiyang 1 dan 2 memiliki rekomendasi pemupupukan sebesar 391,04 dan 129,46 urea kg/ha. Desa Gambarsari 1, 2 dan 3 yaitu 197,28; 348,52 dan 303,26 urea kg/ha. Desa Kebasen 1, 2 dan 3 yaitu 389,09; 90,65 dan 99,13 urea kg/ha. Desa Kalisalak 1 dan 2 yaitu 346,96 dan 3,91 urea kg/ha.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A20228 |
Subjects: | S > S478 Soils S > S531 Soybean |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Endah Yuni Astuti |
Date Deposited: | 09 Oct 2024 04:31 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 04:31 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30059 |
Actions (login required)
View Item |