WINARTI, Lilik (2018) Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pencemaran Lingkungan Dalam Kegiatan Peternakan Ayam Broiler Didekat Area Pemukiman (Studi di Peternakan Ayam Broiler di Desa Sukojati Kecamatan Blimbing Sari Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 cover.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) 2 legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3 abstrak.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4 bab1.pdf Restricted to Repository staff only until 11 October 2025. Download (1MB)
	PDF (BabII) 5 bab2.pdf Restricted to Repository staff only until 11 October 2025. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6 bab3.pdf Restricted to Repository staff only until 11 October 2025. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7 bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 bab5.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 dapus.pdf Download (1MB)

Abstract

Usaha peternakan ayam Broiler mempunyai prospek yang baik selain untuk meningkatkan ekonomi dapat memenuhi tingginya permintaan masyarakat akan telur dan daging ayam broiler dan dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah peternakan dengan adanya perekrutan beberapa orang sebagai tenaga kerja untuk dipekerjakan di peternakan ayam Broiler tersebut. Akan tetapi, banyak peternak dalam menjalankan usahanya masih mengabaikan aspek aspek PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL )dan masalah lingkungan, sehingga masyarakat banyak yang mengeluhkan keberadaan usaha peternakan tersebut. Usaha peternakan ayam akhir-akhir ini dituding sebagai usaha yang ikut mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum pidana pencemaran lingkungan dalam kegiatan peternakan ayam Broiler di dekat area pemukiman warga desa Sukojati Kecamatan Blimbing Sari Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur. Metode pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Penelitian yuridis sosiologis adalah penelitian hukum yang mempergunakan sumber data premier. Kemudian dari data tersebut dideskripsikan kedalam tulisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta yang ditemukan. Sebagai data awal dilakukan analisa terhadap peraturan-peraturan perundang-undangan yang mengatur terhadap permasalahan mengenai AMDAL, UKL/UPL serta perizinan sebuah perusahaan serta upaya penegakan hukum pidana terhadap pencemaran di Kabupaten Banyuwangi. Kemudian data tersebut dituangkan kedalam narasi tulisan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan peternakan ayam Broiler di dekat area pemukiman di Desa Sukojati Kecamatan Blimbing Sari Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur, menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Suatu lingkungan apabila dilihat dari segi ilmiah, dapat disebut sudah tercemar bila memiliki beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah: (1)Apabila suatu zat, organisme, atau unsur-unsur yang lain (seperti gas, cahaya, energi ) telah tercampur (terintroduksi ) ke dalam sumber daya/lingkungan tertentu. (2) Karenanya menghalangi/menganggu fungsi atau peruntukan dari sumber daya/lingkungan tersebut. Sementara menurut golongannya, pencemaran itu dapat dibagi atas: kronis, kejutan atau akut, berbahaya dan katastrofis. Dampak yang terjadi dari usaha peternakan ayam Broiler yang dirasakan masyarakat Desa Sukojati yaitu: Polusi Udara (bau), Timbulnya Lalat yang Banyak, Kekhawatiran menyebarnya virus flu burung Avian Influenza (H5N1)dan Banyaknya Anjing Liar berkerumun. Hal-hal tersebutlah yang memperlihatkan bahwa Kegiatan peternakan ayam Broiler di dekat area pemukiman di Desa Sukojati Kecamatan Blimbing Sari Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur, menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Penegakan hukum pidana terhadap pencemaran lingkungan dalam kegiatan peternakan ayam Broiler didekat area pemukiman di Desa Sukojati Kecamatan Blimbing Sari Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur. Pelaku usaha dalam melakukan tindak pidana lingkungan agar tidak diketahui melaksanakan berbagai macam cara. Dengan melakukan modus tersebut diatas dan dikarenakan akibat dari pencemaran lingkungan bereaksi dalam jangka waktu yang panjang sehingga masyarakat dilingkungan sekitar tidak tahu/ tidak mengerti bahwa telah terjadi pencemaran lingkungan di daerah tempat tinggal rnereka. Hal ini juga yang menyebabkan kesulitan untuk mengetahui terjadinya tindak pidana lingkungan. Tindak pidana lingkungan memiliki perbedaan pertanggung jawaban pidana dengan tindak pidana umum. Tindak pidana lingkungan memiliki beberapa kekhususan mengenai pertanggungjawaban pidana. Mengenai efektifitas hukum Lawrence M. Friedman menggambarkan bahwa suatu system hukum mempunyai tiga aspek yaitu: substansi hukum, struktur hukum, penegak hokum dan budaya hukum. Penegakan hukum tindak pidana lingkungan hidup di Kabupaten Banyuwangi tidak efektif dikarenakan : faktor Hukum/ Substansial Hukum, Faktor Penegak Hukum, Faktor Masyarakat/ kultur hokum, Faktor Pelaku Usaha dan Simbiosis mutualisme pengusaha dengan masyarakat.

Actions (login required)

View Item