SULTONI, Agus (2019) Tingkat Abnormalitas DOD dan Salable Duckling pada Telur Itik yang Dioles Cairan Cuka pada Akhir Penetasan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER - Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Download (427kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS - Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (713kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK - Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Download (422kB)
	PDF (BabI) BAB -I- Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Restricted to Repository staff only until 18 October 2025. Download (456kB)
	PDF (BabII) BAB - II- Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Restricted to Repository staff only until 18 October 2025. Download (555kB)
	PDF (BabIII) BAB -III- Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Restricted to Repository staff only until 18 October 2025. Download (610kB)
	PDF (BabIV) BAB -IV- Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (602kB)
	PDF (BabV) BAB -V- Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Download (403kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA - Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Download (475kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN - Agus Sultoni - Skripsi - 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (591kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan mulai 3 Mei 2019 sampai 1 Juni 2019 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengolesan telur menggunakan cairan asam cuka dengan konsentrasi yang berbeda pada proses penetasan terhadap Abnormalitas DOD dan Salable Duckling pada telur itik Tegal. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur itik Tegal yang layak ditetaskan sebanyak 200 butir. Percobaan dilakukan dengan metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pengolesan terdiri dari P0 = Asam cuka 0%, P1 = Asam cuka 10%, P2 = Asam Cuka 20%, masing- masing untuk 40 butir telur. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Bahan yang digunakan adalah asam asetat atau asam cuka dan aquadest. Alat yang digunakan yaitu seperangkat mesin tetas sebanyak 4 unit, gelas ukur 100 ml 1 unit, pipet ukur 10 ml, filler 1 unit dan kuas 2 buah. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa pengolesan cairan asam cuka pada telur itik di akhir penetasan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap abnormalitas DOD dan Salable Duckling. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pencelupan telur itik Tegal pada cairan asam cuka konsentrasi 10% di akhir penetasan menurunkan Abnormalitas DOD dan meningkatakan Salable Duckling.

Actions (login required)

View Item