Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pelaksanaan Koordinasi Penyidik Polri dan Penyidikan dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus di Polres Garut dan BNNK Garut)

YAWATI, Wini Mauhiddi (2017) Pelaksanaan Koordinasi Penyidik Polri dan Penyidikan dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus di Polres Garut dan BNNK Garut). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (124kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (445kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (152kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (385kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (155kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (430kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)
[img]
Preview
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (107kB) | Preview

Abstract

Penyidik BNN dan penyidik Polri menurut peraturan yang mengaturkewenangannya, disebutkan saling berkordinasi, utamanya penyidik BNN denganpenyidik Polri. Permasalahan dalam penelitian ini adalah:Bagaimana pelaksanaankoordinasi antara penyidik Polres Garut dan penyidik BNN Kabupaten Garutdalam penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika? Dan Bagaimanahambatan terhadap pelaksanaan koordinasi antara penyidik Polres Garut danpenyidik BNN Kabupaten Garut dalam penyidikan tindak pidana penyalahgunaannarkotika?Pendekatan masalah yang digunakan adalah yuridis normatif danpendekatan yuridis empiris. Responden penelitian adalah penyidik Polri danpenyidik BNN Kabupaten Garut. Pengumpulan data dilakukan dengan studipustaka dan studi lapangan. Data dianalisis secara normatif kualitatif.Berdasarkanhasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan: Dalam pelaksanaanpenyidikan tindak pidana narkotika penyidik Polres Garut dan penyidik BNNKabupaten Garut belum pernah melakukan koordinasi mengenai penyidikandikarenakan BNN Kabupaten Garut baru mempunyai kewenangan penyidikanpada tahun 2017. Kerjasama atau koordinasi yang dilakukan oleh Polres Garutdan BNN Kabupaten Garut hanya sebatas pada P4GN.Faktor-faktor penghambatpelaksanaan Koordinasi penyidik Polri dan penyidik BNN Kabupaten Garutdalam penyidikan tindak pidana narkotika di kabupaten Garut adalah : Faktorsubstansi : Kewenangan penyidikan yang dimilik masing-masing penyidikmenjadi kendala dalam pelaksanaan koordinasi, dimana beranggapan bahwadengan kewenangannya mereka mempunyai Target Operasi masing-masingsehinga belum adanya pemberitahuan dalam melakukan penyidikan.FaktorPenengak Hukum : BNN Kabupaten Garut di beri kewenangan penyidikan padatahun 2017 sehingga baru mempunyai 3 penyidik yang mempunyai skep sebagaipenyidik.Faktor sarana dan prasarana: Tidak memadainya alat yang dimilikidalam pengujian barang bukti tindak pidana narkotika, dalam melakukanpengujian barang bukti pihak Polres Garut melakukan pengujiannya di BalepomBandung sedangkan BNN Kabupaten Garut pengujiannya di Laboratorium BNN Pusat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: E17285
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan Koordinasi, Polri dan BNN, penyidikan penyalahgunaan narkotika
Subjects: N > N14 Narcotics
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Supriyana Supriyana
Date Deposited: 16 Oct 2018 08:06
Last Modified: 23 Jun 2022 05:19
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/302

Actions (login required)

View Item View Item