Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pengaruh Tipe Persilangan Itik Tegal dan Magelang Terhadap Indeks Telur dan Bobot Tetas

LARASATI, Dwi Maya (2020) Pengaruh Tipe Persilangan Itik Tegal dan Magelang Terhadap Indeks Telur dan Bobot Tetas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER_Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf

Download (518kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS_Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (929kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf

Download (551kB)
[img] PDF (BabI)
Bab I Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 October 2025.

Download (288kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 October 2025.

Download (384kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 October 2025.

Download (800kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (706kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf

Download (438kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf

Download (627kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran Dwi Maya Larasati_D1A016116.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui rataan dan simpang baku indeks telur dan bobot tetas serta mengetahui pengaruh tipe persilangan terhadap indeks telur dan bobot tetas hasil persilangan itik Tegal dan Magelang. Materi yang digunakan adalah itik Magelang dan Tegal sebanyak 80 ekor yang terbagi dalam 4 (empat) tipe persilangan (P1, P2, P3, P4). Jumlah itik pada setiap persilangan terdiri dari 5 (lima) ekor pejantan dan 15 (lima belas) ekor betina. Telur diambil dari setiap persilangan sebanyak 25 butir telur secara acak untuk ditetaskan. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu eksperimen. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL). Tipe persilangan sebagai perlakuan yaitu persilangan itik pejantan Magelang (M) dengan betina Magelang (M) (P1), pejantan Magelang (M) dengan betina Tegal (T) (P2), pejantan Tegal (T) dengan betina Magelang (M) (P3), dan pejantan Tegal (T) dengan betina Tegal (T) (P4) dengan ulangannya 5 kali. Setiap unit ulangan terdiri dari 3 ekor itik betina dan 1 ekor pejantan. Variabel yang diukur yaitu indeks telur dan bobot tetas. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rataan dan simpang baku indeks telur dan bobot tetas P1 (83,91±1,22% dan 37,80±3,09 g), P2 (81,99±1,00% dan 43,07±2,10 g), P3 (81,64±1,20% dan 40,10±3,03 g), dan P4 (81,70±0,98% dan 40,40±2,16 g). Hasil korelasi antara indeks telur dengan bobot tetas sebesar -0,272. Tipe persilangan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap indeks telur, tetapi tidak berpengaruh (P>0,05) pada bobot tetas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tipe persilangan berpengaruh nyata terhadap indeks telur dan semakin besar indeks telur maka bobot tetas semakin rendah sampai dengan batas tertentu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: D20049
Uncontrolled Keywords: itik Tegal, itik Magelang, tipe persilangan, indeks telur, bobot tetas
Subjects: L > L284 Livestock breeding
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: Mrs Endah Yuni Astuti
Date Deposited: 25 Oct 2024 01:09
Last Modified: 25 Oct 2024 01:09
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30202

Actions (login required)

View Item View Item