AL IHZA, Rafriansyah (2024) “Pengaruh Pemberian Pupuk NZEO SR Plus dan FABA Terhadap Sifat Fisika Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) pada Tanah Inceptisol. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Download (59kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (534kB)
	PDF (Abstark) ABSTRAK-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Download (166kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 October 2025. Download (57kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 October 2025. Download (195kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 October 2025. Download (323kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (707kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Download (42kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Download (292kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rafriansyah Al Ihza-A1H022001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jagung, yang pertama kali ditanam di Amerika Tengah 8.000 hingga 10.000 tahun lalu, memiliki banyak varietas termasuk jagung manis (Zea mays L. saccharata) yang memiliki potensi ekonomi tinggi sebagai pangan dan pakan ternak. Di Indonesia, pemupukan penting untuk meningkatkan produksi jagung manis, terutama pada tanah Inceptisol yang sering ditemukan di sawah. Tanah Inceptisol, dengan tekstur kasar dan kandungan bahan organik yang bervariasi, dapat diperbaiki menggunakan pupuk NZEO-SR Plus yang meningkatkan efisiensi nitrogen dan ketahanan tanaman, serta Fly ash dan bottom ash (FABA) yang memperbaiki tekstur tanah dan kapasitas penyimpanan air. Penelitian dilaksanakan di lahan Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas yang mempunyai ketinggian tempat kurang lebih 110 meter di atas permukaan laut (mdpl), serta analisis fisika dilaksanakan di Laboratorium Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai bulan September hingga bulan Januari. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan September 2023 – Januari 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor dan diulang 3 kali, faktor yang pertama yaitu pupuk NZEO-SR Plus, dan faktor kedua yaitu pemberian FABA (Fly ash bottom ash). Variabel yang diamati yaitu sifat fisika tanah meliputi tekstur tanah, kadar air tanah, porositas tanah, dan konsistensi tanah. Selain itu, terdapat variabel pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah helai daun, diameter batang, dan jumlah bonggol jagung. Hasil dari penelitian pemberian pupuk NZEO-SR Plus memberikan peningkatan terhadap variabel pertumbuhan tanaman, dengan hubungan linear yang kuat pada variabel jumlah helai daun, tinggi tanaman, dan diameter batang. Pada (perlakuan A3), rata-rata jumlah helai daun mencapai 12,64 helai, tinggi tanaman 80,93 cm, dan diameter batang 6,84 cm, sementara pada (perlakuan A0) menunjukkan hasil-hasil terendah. Hasil analisis juga menunjukkan nilai Regresi yang tinggi, yaitu 0,7492 untuk jumlah helai daun, 0,8691 untuk tinggi tanaman, dan 0,9689 untuk diameter batang, mengindikasikan bahwa pupuk NZEO-SR Plus secara signifikan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk NZEO-SR Plus tidak mempengaruhi hasil sifat fisika tanah yang diamati seperti tekstur tanah, kadar air tanah, konsistensi tanah, dan porositas tanah. Selain itu, pemberian pupuk NZEO-SR Plus juga tidak berpengaruh terhadap jumlah bonggol jagung. Pemberian FABA (Fly ash bottom ash) pada penelitian inipun tidak mempengaruhi variabel pertumbuhan tanaman, seperti tinggi tanaman, jumlah helai daun, diameter batang, dan jumlah bonggol jagung. Selain itu pemberian FABA (Fly ash bottom ash) tidak mempengaruhi variabel sifat fisika tanah yang diamati seperti tekstur tanah, kadar air tanah, konsistensi tanah, dan porositas tanah.

Actions (login required)

View Item