FEBRIYANTI, Pidah (2024) Analisis Sensitivitas Permintaan Uang Kartal: Estimasi Shadow Economy Pasca Tax Amnesty dan Implikasinya terhadap Potensi Pajak di Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (306kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (809kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (320kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 5 November 2025. Download (329kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 5 November 2025. Download (479kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 5 November 2025. Download (502kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (758kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (292kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (282kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Pidah Febriyanti-C1A021006-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (832kB)

Abstract

Pendapatan pajak di Indonesia memainkan peran sentral dalam mengelola keuangan negara, seperti yang terlihat dari dominasi penerimaan pajak dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, penerimaan pajak sering kali tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu faktor utama yang menyebabkan kegagalan ini adalah adanya aktivitas shadow economy, yang mencakup aktivitas ekonomi yang tidak dimasukkan dalam perhitungan PDB, sehingga menyebabkan ketidakakuratan dan menghambat pertumbuhan ekonomi karena potensi pendapatan pajak yang hilang. Paramita (2020) menyoroti bahwa beban pajak merupakan indikator signifikan yang mempengaruhi pertumbuhan shadow economy. Sebagai tanggapan, pemerintah telah menerapkan kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) untuk mendorong pelaku ekonomi bayangan melaporkan kegiatannya kepada otoritas pajak. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan besarnya shadow economy selama periode tax amnesty guna memahami pola-pola yang ada. Pengukuran langsung shadow economy masih sulit dilakukan karena para pelakunya menggunakan berbagai strategi untuk menghindari pembayaran pajak, salah satunya menggunakan transaksi tunai agar tidak terdeteksi. Oleh karena itu, penelitian ini mengadopsi pendekatan moneter dengan menganalisis permintaan uang kartal sebagai proxy untuk memperkirakan ukuran shadow economy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shadow economy berfluktuasi secara signifikan sebagai respons terhadap perubahan kebijakan tax amnesty. Ukuran shadow economy di 34 provinsi di Indonesia memiliki nilai rata-rata Rp.292,057 miliar dengan potensi pajak yang hilang rata-rata sebesar Rp.35,288 miliar. Temuan ini memberikan bukti kuat tentang pentingnya kebijakan yang efektif dalam mengendalikan shadow economy dan meningkatkan penerimaan pajak negara. Selain itu, hasil penelitian ini menekankan perlunya strategi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mengurangi aktivitas shadow economy dan memaksimalkan potensi pendapatan pajak yang dapat diperoleh, guna mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Actions (login required)

View Item