HANDIKA, Septiawan Nurul (2018) Pendugaan Kedalaman Akuifer Menggunakan Teknik Vertical Electrical Sounding Dan Perbandingannya Dengan Hasil Bor di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER_1_SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Download (136kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS _SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032 _1.pdf Restricted to Repository staff only Download (954kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK1 _SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032 _1.pdf Download (408kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I_SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Restricted to Repository staff only until 15 November 2025. Download (230kB) |
|
PDF (BabII)
bab II _SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Restricted to Repository staff only until 15 November 2025. Download (876kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III_SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Restricted to Repository staff only until 15 November 2025. Download (897kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV_SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB V_SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Download (332kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTARPUSTAKA_SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Download (299kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN_SEPTIAWAN NURUL HANDIKA H1E014032.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian telah dilakukan dengan metode geolistrik tahanan jenis teknik vertical electrical sounding di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan 3 lintasan dengan panjang lintasan 1 dan 3 sejauh 200 meter sedangkan lintasan 2 sejauh 240 meter. Kemudian saat pengeboran sampel batuan diambil setiap kedalaman 5 meter. Hasil interpretasi sampel batuan dikorelasikan dengan hasil survei geolistrik yakni jenis dan ketebalan masing-masing lapisan batuan di bawah permukaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akuifer pada daerah penelitian terdiri dari 2 bagian, yakni akuifer bebas dan akuifer tertekan. Akuifer bebas pada titik sounding 1 terletak pada kedalaman 6,80-34,38 m, titik sounding 2 pada kedalaman 7,00-28,89 m, dan titik sounding 3 pada kedalaman 4,39-31,39 m. Sedangkan akuifer tertekan pada titik sounding 1 terletak pada kedalaman lebih dari 48,24 m, titik sounding 2 pada kedalaman lebih dari 47,22 m, dan titik sounding 3 pada kedalaman lebih dari 47,36 m. Lapisan pertama titik sounding 2 memiliki nilai resistivitas 17,36 m dengan kedalaman antara 0-7,00 m yang diduga sebagai lempung. Lapisan kedua titik sounding 2 memiliki nilai resistivitas 8,49 m dengan kedalaman berkisar 7,00-28,89 m yang diduga sebagai pasir. Lapisan ketiga titik sounding 2 memiliki nilai resistivitas 14,24 m dengan kedalaman antara 28,89-37,96 m yang diduga sebagai lanau. Lapisan keempat titik sounding 2 memiliki nilai resistivitas 36,11 m dengan kedalaman antara 37,96-47,22 m yang diduga sebagai basalt. Lapisan paling dalam atau lapisan kelima titik sounding 2 memiliki nilai resistivitas 6,29 m dengan kedalaman di atas 47,22 m yang diduga sebagai pasir. Korelasi antara survei geolistrik pada titik sounding 2 dengan interpretasi batuan hasil bor menunjukkan perbedaan jenis batuan dan ketebalan jenis batuan. Perbedaan jenis batuan terletak pada interpretasi hasil bor yang membagi pasir pada akuifer tertekan menjadi pasir halus, pasir sedang, dan pasir kasar. Perbedaan ketebalan setelah melakukan korelasi tidak lebih dari 2 meter.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | H18260 |
Uncontrolled Keywords: | Akuifer, Vertical Electrical Sounding, Hasil Bor, Desa Pekuncen |
Subjects: | G > G81 Geology Minerals Rocks Stone P > P276 Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Fisika |
Depositing User: | Mrs Endah Yuni Astuti |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 01:27 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 01:27 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30481 |
Actions (login required)
View Item |