NINGRUM, Febrina Mulia (2024) Representasi Diskriminasi Perempuan dalam Anime Kimetsu no Yaiba Arc Entertainment District. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Download (482kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Download (723kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 November 2025. Download (626kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 November 2025. Download (891kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 November 2025. Download (624kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Download (618kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Febrina Mulia Ningrum-F2C021005-Tesis-2024.pdf Download (705kB)

Abstract

Anime Kimetsu no Yaiba Arc Entertainment District adalah anime populer yang memiliki kontroversi dan mendapatkan kritikan dari masyarakat karena menampilkan representasi perempuan yang mengagitasi para feminis karena dinilai mempromosikan diskriminasi perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi perempuan dalam anime Kimetsu no Yaiba Arc Entertainment District. Paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika John Fiske yang terdiri dari tiga level analisis, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Ditinjau dari hasil temuan penelitian, diskriminasi perempuan ditampilkan melalui kode pakaian dan penampilan, kode riasan, kode lingkungan, kode ekspresi, kode gerak tubuh, kode kamera, kode pencahayaan, kode konflik, kode dialog, kode narasi, dan kode penokohan. Pada level ideologi, ditemukan ideologi patriarki, feminisme marxist, feminisme radikal, feminisme liberal, feminisme eksistensialisme, dan feminisme psikoanalisis. Peneliti juga menemukan bahwa terdapat tiga faktor penyebab diskriminasi, yaitu budaya patriarki, peran keluarga, dan kapitalisme. Pada anime ini perempuan direpresentasikan sebagai pemenuh fantasi, perempuan dalam kehidupan pernikahan, dan perempuan kuat.

Actions (login required)

View Item