INDRIYANI, Neva Wulan (2024) Perlindungan Hak-Hak Istri dalam Putusan Cerai Gugat Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Putusan No. 1745/Pdt.G/2023/PA.Sbr). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Download (58kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Download (202kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 November 2025. Download (384kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 November 2025. Download (307kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 November 2025. Download (171kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Download (150kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Neva Wulan Indriyani-E1A020203-Skripsi-2024.pdf Download (225kB) |
Abstract
Pengaturan mengenai pemberian nafkah iddah dan mut’ah dalam hukum keluarga di Indonesia merupakan aspek penting dalam memberikan perlindungan hukum bagi mantan istri setelah terjadinya perceraian. Nafkah iddah dan mut’ah adalah kewajiban yang diberikan suami kepada istri setelah perceraian sebagai bentuk dukungan finansial selama masa iddah. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengaturan tentang pemberian nafkah iddah dan mut’ah menurut hukum di Indonesia dan bagaimana ketentuan hukum tentang pemberian nafkah iddah dan mut’ah dalam Putusan No. 1745/Pdt.G/2023/PA.Sbr. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang kemudian dianalisis secara normatif kualitatif, sistematis dan logis guna memperoleh penjelasan dari masalah tersebut. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlindungan dalam cerai talak diatur dalam Pasal 113 sampai 162 KHI sementara menurut pasal tersebut tidak menjelaskan mengenai hak-hak istri dalam cerai gugat. Perlindungan mengenai peluang bagi istri untuk mendapatkan hak-haknya pada cerai gugat dijelaskan dalam SEMA No. 2 Tahun 2019. Ketentuan hukum tentang pemberian nafkah iddah dan mut’ah dalam kasus cerai gugat pada putusan No. 1745/Pdt.G/2023/PA.Sbr tidak menggunakan SEMA No. 2 Tahun 2019 sebagai pedoman dalam pertimbangan hukumnya sehingga mantan istri tidak mendapatkan hak-haknya. Dalam kasus ini hakim dapat menggunakan hak ex officio sesuai dengan perintah Mahkamah Agung dalam Buku II selama istri tidak berbuat nusyuz karena pada putusan ini, Tergugat atau suami yang berbuat nusyuz kepada Penggugat atau istri dengan meninggalkan Penggugat selama 7 bulan dan melakukan perbuatan KDRT.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E24281 |
Uncontrolled Keywords: | Cerai Gugat, Hak-Hak Istri, KDRT |
Subjects: | D > D233 Divorce |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs. Neva Wulan Indriyani |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 08:43 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 08:43 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30569 |
Actions (login required)
View Item |