SYARIFAH, Kharirotus (2024) Strategi Transformasi Pertanian Organik Kelompok Tani Bangkit Merbabu untuk Mencapai Pertanian Berkelanjutan. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Kharirotus Syarifah-P2A022012-Tesis-2024.pdf.pdf Download (546kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Download (585kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Download (585kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Kharirotus Syarifah-P2A022012- Tesis-2024.pdf.pdf Download (624kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Kharirotus Syarifah-P2A022012-Tesis-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Negara Indonesia telah membentuk dan menyepakati program Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satu tujuannya adalah mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik serta mendukung pertanian yang berkelanjutan dengan menerapkan sistem pertanian organik. Terdapat beberapa kendala yang dialami petani dalam menerapkan sistem pertanian organik seperti: penurunan produktivitas saat masa peralihan, pangsa pasar yang sedikit dan lingkungan yang tidak mendukung sehingga petani kembali menerapkan sistem pertanian konvensional. Kelompok Tani Bangkit Merbabu (KTBM) merupakan salah satu kelompok tani yang berhasil menjalankan perannya sebagai sarana pemberdayaan petani dan sukses mengantarkan petani dalam menerapkan sistem pertanian organik. Kelompok Tani Bangkit Merbabu dapat menghadapi kendala-kendala yang dialaminya sehingga berhasil menerapkan sistem pertanian organik serta mempunyai sertifikat organik nasional dan internasional. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbandingan karakteristik tanah pada sistem pertanian non-organik dan sistem pertanian organik, mengetahui perbandingan input (sarana produksi) dan output (hasil produksi) pada sistem pertanian non-organik dan sistem pertaian organik dari segi ekonomi, dan menemukan strategi transformasi dari sistem pertanian non-organik menuju sistem pertanian organik berkelanjutan. Penelitian dilakukan di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan metode kombinasi antara metode kualitatif dan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan survei lapangan. Analisis data kualitatif dengan analisis SWOT dan analisis deskriptif serta analisis data kuantitatif menggunakan uji T. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1. Nilai C-Organik lahan organik sebesar 2,97% dan nilai C-Organik lahan non-organik sebesar 2,71%. Tidak ada perbedaan nyata pada sifat kimia, fisika, dan biologi tanah di lahan pertanian organik dan pertanian non-organik. 2. Asymptotic sig. 2 sided adalah 0,600. Asymptotic sig. 2 lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa dari keuntungan pertanian organik dan pertanian non-organik tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 3) Kelompok Tani Bangkit Merbabu mempunyai kelebihan dan peluang yang dapat menutupi kelemahan dan meminimalisir ancaman yang dapat terjadi. Petani Kelompok Tani Bangkit Merbabu mempunyai kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kesehatan lahan sehingga memunculkan solidaritas sosial dengan tipe mekanik. Modal sosial yang dimiliki petani adalah rasa kekeluargaan, kepercayaan, homogenitas, hubungan timbal balik, kesukarelaan yang dimiliki individu maupun kelompok, arus informasi yang luas, keinginan kuat untuk maju, tanggung jawab, partisipasi, kerjasama yang bagus, serta relasi yang luas berperan penting dalam penyelesaian setiap masalah yang muncul selama transformasi pertanian organik. Pemimpin Kelompok Tani Bangkit Merbabu memiliki tipe kepemimpinan transformasional dan demokratis yang memliki banyak kelebihan sehingga berperan penting dalam keberhasilan kelompok tani. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada beberapa karakteristik tanah di lahan organik dan non-organik dikarenakan sebagian petani non-organik sudah menggunakan pupuk organik untuk mengurangi pupuk kimia, tidak adanya perbedaan yang siginifikan pada keuntungan budidaya organik dan non-organik yang dilakukan oleh petani jika hasil dari pertanian organik dijual dengan harga yang sama seperti hasil pertanian non-organik, serta pemanfaatan akan kelebihan dan peluang yang ada pada Kelompok Tani Bangkit Merbabu untuk meminimalisir kekurangan dan ancaman yang ada, solidaritas sosial yang tinggi, modal sosial yang kuat, dan pemimpin yang tepat berperan penting dalam keberhasilan kelompok tani. Meskipun sudah banyak perubahan yang terjadi dari awal berdirinya Kelompok Tani Bangkit Merbabu hingga saat ini, Kelompok Tani Bangkit Merbabu dapat terus bertahan mempraktikkan pertanian organik, namun masih ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan dari kelebihan dan peluang yang ada untuk meminimalisir kekurangan dan ancaman yang dapat terjadi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P224324 |
Uncontrolled Keywords: | kelompok tani; non-organik; pertanian berkelanjutan; pertanian organik; strategi; transformasi |
Subjects: | O > O142 Organic farming |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Lingkungan |
Depositing User: | Mrs Kharirotus Syarifah |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 08:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 08:13 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30634 |
Actions (login required)
View Item |