NABABAN, Sariany (2024) Model Kerja Sama Lapas Dengan Mitra Kerja Dalam Memberdayakan Narapidana Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ii A Purwokerto. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1-Cover Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Download (384kB)
	PDF (Legalitas) 2-Legalitas Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) 3-Abstrak Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Download (254kB)
	PDF (BabI) 4-Bab I Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2025. Download (261kB)
	PDF (BabII) 5-Bab II Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2025. Download (323kB)
	PDF (BabIII) 6-Bab III Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2025. Download (301kB)
	PDF (BabIV) 7-Bab IV Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	PDF (BabV) 8-Bab V Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Download (197kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9-Daftar Pustaka Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Download (285kB)
	PDF (Lampiran) 10-Lampiran Sariany Nababan F2B022004 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini berfokus pada pemberdayaan narapidana melalui kerja sama antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Adanya Lembaga Pemasyarakatan (LP), narapidana diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan, dapat diterima di lingkungan masyarakat kembali, serta dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Keterlibatan mitra kerja pada kegiatan pemberdayaan narapidana menjadi suatu hal yang penting dikarenakan dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidangnya sehingga para narapidana yang menerima binaan mendapatkan pelatihan yang semestinya. Evaluasi kerja sama dengan mitra di lapas merupakan langkah penting untuk memastikan hubungan yang efektif dan bermanfaat pada Lapas Purwokerto belum pernah dilakukan evaluasi terkait kemitraan. Oleh karna itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kerja sama antara Lapas dan mitra kerja dalam pemberdayaan narapidana serta mengidentifikasi model kerja sama yang ideal untuk meningkatkan efektivitas program pembinaan di Lapas Kelas II A Purwokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang diperoleh dari data-data berupa tulisan, kata-kata dan dokumen yang berasal dari sumber atau informan yang diteliti dan dapat dipercaya. Dengan menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan narapidana di Lapas Kelas II A Purwokerto telah sesuai dengan UU No. 12 Tahun 1995, dengan fokus pada pembinaan kepribadian dan kemandirian. Program pemberdayaan bertujuan agar narapidana dapat berperan aktif dalam pembangunan dan hidup secara wajar sebagai warga negara setelah masa tahanannya selesai. Model kemitraan yang telah terjalin antara Lapas dan instansi pemerintah serta pihak swasta adalah model mutualistik, di mana masing-masing pihak merasakan manfaat dan saling menunjang dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Lembaga permasyarakatan perlu memperbanyak materi pelatihan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan fokus pada praktik lapangan serta minat dan bakat individu. Hal ini bertujuan untuk memberikan bekal yang maksimal bagi WBP saat keluar dari Lapas Kelas II A Purwokerto. Selain itu, diperlukan perluasan jaringan kerja sama untuk memastikan keberlanjutan program dan fasilitas yang telah diberikan, sehingga dapat menjadi mata pencaharian bagi narapidana setelah mereka bebas. Kata Kunci: Pemberdayaan, Lapas Kelas II A

Actions (login required)

View Item