BARAHAMA, Rienbertham Arybawane (2024) Implementasi Resilience and Inclusion Spanyol Dalam Kerangka European Agenda for Tourism 2030. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Download (191kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (659kB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Download (295kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Download (252kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_Rienbertham Arybawane Barahama_F1F020013_Skripsi_2024.pdf Download (279kB) |
Abstract
Spanyol merupakan salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, yang kemudian menjadikan sektor pariwisata memegang peran penting dalam perekonomian dan pembangunan sosial di Spanyol. Ketika terjadinya penyebaran virus covid-19, produk domestik bruto Spanyol mengalami penurunan hingga 150 miliar EUR dalam bentuk pemasukan sektor pariwisata, hal ini tambah buruh dikarenakan 445 ribu orang telah kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata pada tahun 2020. Untuk itu, Spanyol memiliki tujuan untuk melakukan transformasi dan modernisasi pada sektor pariwisata yang berguna untuk meningkatkan daya saing dan ketahanannya. Di sisi lain menurut National Statistics Institute (Instituto Nacional de Estadística) terdapat sebanyak 4,8 juta orang dengan beberapa tingkat disabilitas di Spanyol pada tahun 2020, selain itu, Spanyol juga menyadari bahwa pentingnya keberlanjutan dalam pariwisata untuk tetap menjaga kelestarian lokasi wisata, dan menghormati penduduk lokal. Untuk itu Spanyol berupaya dalam mengimplementasikan resilience and inclusion, yang merupakan bagian lingkup prioritas dalam kerangka European Agenda for Tourism 2030. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepatuhan Spanyol dalam mengimplementasikan lingkup prioritas resilience and inclusion. Penelitian ini menggunaan metode kualitatif, dan sumber data yang digunakan adalah melalui sumber data sekunder. Penelitian ini juga menggunakan teori kepatuhan yang dikemukakan oleh Robert B. Mitchell, melalui tiga indikator yaitu, outputs, outcomes, dan impacts, dan kemudian akan diukur ke dalam empat jenis kepatuhan yaitu treaty-induced compliance, coincidental compliance, good faith non-compliance, dan intentional compliance. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Spanyol hanya memenuhi indikatior outputs, dan outcomes, dan belum memenuhi indikator impacts, sehingga diukur dari empat jenis tingkat kepatuhan, Spanyol berada dalam tingkat good faith non-compliance.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F24404 |
Uncontrolled Keywords: | Implementasi, Inclusion, Kepatuhan, Resilience, Spanyol |
Subjects: | G > G193 Government policy |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Mr Rienbertham Arybawane Barahama |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 08:21 |
Last Modified: | 22 Nov 2024 08:21 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30723 |
Actions (login required)
View Item |