AISYA, Ainaya Hanifa Nur (2024) Reduksi Logam Merkuri (Hg) Menggunakan Isolat Fungi Indigenous dari Limbah Pertambangan Emas Rakyat di Daerah Aliran Sungai Batanghari, Jambi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Download (23kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Download (52kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2025. Download (51kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2025. Download (112kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2025. Download (346kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Download (44kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Download (136kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Ainaya Hanifa Nur Aisya-B1A019069-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (570kB) |
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan tambang besar, salah satunya emas. Pertambangan emas rakyat banyak ditemui terutama di DAS Batanghari, Jambi. Kurangnya kesadaran masyarakat mengakibatkan minimnya kontrol atas penggunaan logam berat merkuri dalam pertambangan. Merkuri digunakan dalam ekstraksi emas pada sistem amalgamasi dan dibuang langsung ke sungai dan lingkungan sekitar. Merkuri dalam bentuk organik metil merkuri (CH3Hg) sangat beracun menyebabkan pencemaran lingkungan dan berdampak bagi kehidupan manusia. Reduksi dapat dilakukan dengan bioremediasi menggunakan mikroba (bakteri, fungi, dan alga) yang dinilai lebih ekonomis. Fungi indigenous dipilih karena dinilai lebih efektif dibandingkan mikroorganisme lainnya karena mampu beradaptasi terhadap lingkungan ekstrim dengan konsentrasi logam berat tinggi. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi isolat fungi indigenous DAS Batanghari, Jambi yang berpotensi mereduksi Hg limbah pertambangan emas rakyat dan mengetahui isolat fungi indigenous DAS Batanghari, Jambi terbaik yang mampu mereduksi merkuri Hg limbah pertambangan emas rakyat. Penelitian ini dilakukan menggunakan kombinasi metode survei dan eksperimental dengan susunan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel bebas pada penelitian ini adalah isolat fungi hasil isolasi dan variabel terikat meliputi kemampuan isolat fungi hasil isolasi dalam mereduksi Hg. Parameter yang diamati antara lain parameter utama yaitu diameter koloni fungi, nilai tingkat hambatan relatif (THR), bobot kering miselium, dan persentase reduksi Hg, sedangkan parameter pendukung berupa pH dan persentase susut pengeringan miselium. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis menggunakan Analysis of Varians (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan uji lanjut dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5% untuk menentukan isolat yang paling optimum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi dan Fitopatologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 isolat fungi indigenous DAS Batanghari, Jambi hasil isolasi diperoleh 8 isolat berpotensi mereduksi Hg pertambang emas rakyat yakni isolat yang diidentifikasi berasal dari genus Aspergillus (isolat AH9, AH24, AH33, dan C3), Penicillium (isolat AH23), Trichoderma (isolat AH18 dan AH20), dan Fusarium (isolat A32). Persentase reduksi Hg terbesar hingga terkecil berturut-turut yakni isolat AH9 dengan persentase sebesar 82,66%, isolat AH23 sebesar 80,92%, AH24 sebesar 79,79%, AH 18 sebesar 73,67%, AH33 sebesar 66,28%, AH20 sebesar 63,28%, C3 sebesar 61,67%, dan AH32 sebesar 59,61%. Isolat terbaik yang mampu mereduksi Hg adalah isolat AH9 dari genus Aspergillus dengan diameter koloni sebesar 7,85 cm, nilai tingkat hambatan relatif sebesar 8,72%, bobot kering miselium sebesar 1,47 g, dan persentase reduksi Hg sebesar 82,66%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B24149 |
Uncontrolled Keywords: | bioremediasi, fungi indegenous, merkuri, pertambangan emas, reduksi |
Subjects: | P > P405 Pollution control |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mrs Ainaya Hanifa Nur Aisya |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 00:53 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 00:53 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30846 |
Actions (login required)
View Item |