AKMAL, Zein Andri Faisal (2024) Bakteri Penghasil Siderofor Asal Nusa Tenggara Timur sebagai Plant Growth Promoting Bacteria dan Kemampuannya dalam Meningkatkan Pertumbuhan Bawang Merah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Download (103kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (642kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Download (261kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2025. Download (261kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2025. Download (269kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 November 2025. Download (359kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Download (255kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Download (325kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Zein Andri Faisal Akmal-B1A020117-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (874kB)

Abstract

Kebutuhan dan permintaan bawang merah terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk sehingga mendorong budidaya intensif pada lahan optimal dan penggunaan bahan kimia. Perluasan budidaya pada lahan sub optimal, seperti lahan kering dan salin menjadi pilihan. Masalah yang dihadapi pada lahan kering dan salin adalah defisiensi hara terutama unsur besi (Fe). Defisiensi Fe menyebabkan bakteri menghasilkan senyawa siderofor. Siderofor merupakan senyawa organik yang berperan untuk mengelat Fe. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa bakteri penghasil siderofor mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Eksplorasi bakteri pada ekosistem kering dan salin dapat meningkatkan peluang perolehan bakteri unggul penghasil siderofor. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi bakteri asal ekosistem kering dan salin Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam menghasilkan siderofor; menyeleksi bakteri penghasil siderofor sebagai Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB); mengetahui identitas bakteri penghasil siderofor terpilih berdasarkan metode filogenetik; mengetahui kemampuan bakteri penghasil siderofor terpilih yang memiliki sifat sebagai PGPB dalam meningkatkan pertumbuhan bawang merah. Penelitian dilakukan secara eksploratif dilanjutkan eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri penghasil siderofor terpilih dalam meningkatkan pertumbuhan bawang merah. Faktor pertama terdiri atas sembilan taraf inokulasi bakteri (delapan isolat bakteri dan satu kontrol). Faktor kedua terdiri atas lima taraf konsentrasi makronutrien media ½ Hoagland (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%). Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali sehingga terdapat 135 unit percobaan. Langkah kerja penelitian diawali dengan uji seleksi kemampuan produksi siderofor. Bakteri penghasil siderofor kemudian diuji kemampuannya dalam menambat (nitrogen) N2, melarutkan fosfat, kalium (K), dan seng (Zn), serta karakteristik morfologi dan molekuler. Selanjutnya, delapan isolat terpilih diuji kemampuannya dalam meningkatkan pertumbuhan bawang merah secara in vitro. Data seleksi dan karakter bakteri dianalisis secara deskriptif. Data agronomi dan serapan hara plantlet bawang merah umur 28 hari dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan uji BNT/LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 200 isolat bakteri NTT diperoleh sebanyak 71 isolat yang dapat memproduksi siderofor. Dari 71 isolat bakteri penghasil siderofor diperoleh delapan isolat yang dapat menambat N2; 10 isolat bakteri yang dapat melarutkan fosfat, 24 isolat bakteri yang dapat melarutkan K, 39 isolat bakteri yang dapat melarutkan Zn. Isolat A6.6 memiliki kekerabatan DNA dengan Serratia liquefaciens DVSL sebesar 97,78%; isolat R4.1-5 dengan Mammalicoccus sciuri PB35 sebesar 98,03%; isolat R1.19 dengan Enterobacter cloacae subsp. cloacae AKP-114 sebesar 97,10%. Isolat R5.13 dengan S. liquefaciens ZMT-1 sebesar 97,02%. Isolat A5.18 dengan Klebsiella pneumoniae 130120D sebesar 97,91%. Isolat A4.3 dengan E. cloacae Bio103 sebesar 96,94%. Isolat C1.19 dengan S. marcescens RH-10 sebesar 97,17%. Inokulasi bakteri tersebut dapat meningkatkan tinggi tanaman dan panjang akar serta serapan nitrat, amonium, fosfat, dan kalium pada bawang merah.

Actions (login required)

View Item