SASTAVIANA, Felisia Larasati (2018) Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Rasio Jumlah Netrofil: Limfosit Dengan Kadar IgM Salmonella Typhi Pada Penderita Demam Tifoid di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
1 cover.pdf Download (530kB) |
|
PDF (Legalitas)
2 legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
3 abstrak.pdf Download (527kB) |
|
PDF (BabI)
4 bab1.pdf Restricted to Repository staff only until 9 January 2026. Download (573kB) |
|
PDF (BabI)
5 bab2.pdf Restricted to Repository staff only until 9 January 2026. Download (590kB) |
|
PDF (BabIII)
6 bab3.pdf Restricted to Repository staff only until 9 January 2026. Download (566kB) |
|
PDF (BabIV)
7 babIV.pdf Restricted to Repository staff only Download (670kB) |
|
PDF (BabV)
8 bab5.pdf Download (553kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
9 dapus.pdf Download (570kB) |
|
PDF (Lampiran)
10 lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Demam tifoid merupakan penyakit terbanyak yang menduduki ranking pertama dalam 6 bulan terakhir dalam diagnosa terbanyak rawat inap di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Respon imun secara umum terhadap adanya endotoksin ditandai dengan peningkatan netrofil dan penurunan limfosit di sirkulasi. Peningkatan netrofil dalam darah yang berlangsung akut (netrofilia ) terjadi dalam beberapa jam sesud ah dimulainya proses inflamasi akut. Netrofil dapat meningkat 4-5 kali lipat dari persentase normal.Stress inflamasi terhadap respon imun ditandai dengan rasio persentase netrofil terhadap persentase limfosit dalam darah dan dikenal sebagai Neutrophil Lymphocyte Stress Factor (NLSF ). Pada kondisi patologis karena infeksi berat atau inflamasi sistemik, Rasio jumlah Netrofil Limfosit akan meningkat sehingga dapat dipakai untuk evaluasi klinik penderita inflamasi sistemik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko Rasio jumlah Netrofil Limfosit dan kadar IgM Salmonella typhi pada penderita demam tifoid di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Penelitian dilaksanakan bulan Januari 2017 - April 2017, dan bertempat di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional, jumlah sampel sebanyak 60 orang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji Chi-square, kebiasaan makan di luar diperoleh bahwa nilai p value sebesar 0,043 dan keadaan sumber air bersih yang memiliki p value sebesar 0,011. Simpulan Faktor risiko menyimpan makanan diatas meja merupakan pencetus respon IgM Salmonella typhi O9 pada penderita demam tifoid di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Faktor risiko keadaan sumber air bersih dan jenis kelamin merupakan faktor yang berhubungan terjadinya peningkatan Rasio jumlah Netrofil Limfosit (NLCR )pada penderita demam tifoid di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Demam tifoid, rasio neutrofil dan limfosit. |
Subjects: | T > T359 Typhoid fever |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Biologi |
Depositing User: | Mr Fathu Rahman Rosyidi |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 07:52 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 07:52 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/31219 |
Actions (login required)
View Item |