MUKTI, Ardila (2025) Kapasitas Kelembagaan pada Tata Kelola Kelitbangan dalam Mewujudkan Daerah yang Inovatif (Studi Kasus di Bappedalitbang Kabupaten Purworejo). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Download (119kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (332kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Download (93kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2026. Download (301kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2026. Download (228kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2026. Download (195kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Download (102kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Download (241kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ardila Mukti-F1B021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Semakin kompleksnya permasalahan pembangunan di daerah, maka dibutuhkan langkah-langkah inovatif untuk mengakselerasi penyelesaiannya. Oleh karena itu, dibutuhkan kapasitas tata kelola kelitbangan yang kuat untuk dapat mengakselerasi pembangunan daerah berbasis riset-riset inovatif yang dihasilkan. Namun, pada praktiknya, implementasi hasil riset ke dalam pembangunan daerah di Kabupaten Purworejo masih sangat minim yakni hanya terimplementasi 20%- 30%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kapasitas kelembagaan pada tata kelola kelitbangan di Bappedalitbang Kabupaten Purworejo dalam mewujudkan daerah yang inovatif berbasis riset yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan konsep Kapasitas Kelembagaan oleh Lusthaus (2002) yang terdiri dari 8 aspek antara lain: 1) Kepemimpinan Strategis, 2) Struktur Organisasi, 3) Manajemen Keuangan, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Infrastruktur, 6) Manajemen Program, 7) Manajemen Proses, dan 8) Hubungan antar organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola kelitbangan di Bappedalitbang Kabupaten Purworejo belum berjalan dengan optimal. Aspek kepemimpinan strategis dinilai sudah baik dan menjadi faktor pendukung bagi berjalannya aspek lain. Aspek struktur organisasi belum memadai, karena belum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pembagian tugasnya tidak sesuai dengan kapasitas dan kompetensi pegawai. Aspek manajemen keuangan sudah memadai, namun perlu penguatan pada kapasitas belanja riset. Aspek sumber daya manusia masih lemah baik secara kuantitas maupun kualitas serta tidak tersedianya pejabat fungsional peneliti. Aspek infrastruktur pendukung riset dan inovasi masih lemah, sedangkan basis data riset dan inovasi yang ada belum tersosialisasikan dengan baik kepada perangkat daerah. Aspek manajemen program sudah baik karena memiliki pengelolaan yang terstruktur mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan. Namun, perlu disusun SOP kelitbangan dan pelembagaan pemantauan implementasi hasil riset. Aspek manajemen proses menunjukkan kapasitas yang cukup baik ditunjukkan oleh proses pengambilan keputusan yang partisipatif dan kolaboratif, komunikasinya efektif, namun perlu pengembangan pada pelaksanaan diseminasi hasil riset yang lebih komprehensif. Aspek hubungan antar organisasi cukup baik namun perlu peningkatan kontrol terhadap konsistensi keterlibatan perangkat daerah dalam setiap tahapan pelaksanaan riset dan pengembangan kolaborasi riset melalui mekanisme joint research.

Actions (login required)

View Item