PUTRIYANI, Gita (2025) Populasi dan Tingkat Serangan Wereng Batang Cokelat (Nilaparvata lugens) dan Walang Sangit (Leptocorisa acuta) pada Pertanaman berbagai Genotipe Padi Protein Tinggi di Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Download (137kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025 .pdf Download (48kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2026. Download (51kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2026. Download (53kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2026. Download (147kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Download (39kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Download (130kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Gita Putriyani-A1D018060-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB)

Abstract

Kebutuhan protein untuk pemenuhan gizi dapat diperoleh dari protein hewani dan atau nabati. Jenis tanaman yang menghasilkan protein nabati contohnya adalah tanaman kacang-kacangan. Namun, protein nabati juga dapat diperoleh melalui makanan pokok seperti padi. Tanaman padi tersebut diciptakan melaui rekayasa pemuliaan, sehingga akan menghasilkan tanaman padi berprotein tinggi. Permasalahan utama pada pertanaman padi tidak terlepas dari adanya serangan hama dan penyakit. Seperti pada tanaman padi lainnya, tanaman padi berprotein tinggi juga tidak terlepas dari gangguan serangga hama. Penelitian tentang populasi serangga hama pada pertanaman padi berprotein tinggi telah dilakukan di Kelurahan Karangwangkal Kabupaten Banyumas pada Agustus 2021 samapai Januari 2022.Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan menggunakan empat genotipe tanaman padi berprotein tinggi (Protani, Protangguh, GN95A, dan GN95B) dan satu genotipe pembanding (Ciherang). Jarak tanam yang digunakan yaitu 20 cm x 20 cm. Variabel yang diamati yaitu populasi dan tingkat kerusakan dua huma utama (wereng batang cokelat dan walang sangit). Pengamatan variabel dilakukan secara sistematik, pada saat masa vegetatif (wereng batang cokelat) dan generatif (walang sangit). Hasil penelitain menunjukkan populasi wereng pada semua genotipe tidak berbeda nyata. Kisaran populasi wereng batang cokelat tertinggi yaitu pada genotipe Protangguh dengan kisaran 3-4 ekor per petak (5 m2). Populasi walang sangit berbeda nyata pada genotipe yang diuji, dengan kisaran 11-20 ekor per petak dan kisaran 2-5 ekor per m2. Intensitas serangan wereng batang cokelat relatif rendah yaitu kurang dari 0,1% pada semua genotipe, sedangkan intensitas serangan walang sangit kisaran 10-16%. Hasil panen antar genotipe padi berbeda nyata pada bobot 100 biji, sedangkan hasil panen akibat serangan hama tidak berbeda nyata.

Actions (login required)

View Item