FADILLAH, Faqih (2025) Analisis Dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Kapulaga Dengan Menggunakan Metode House Of Risk (Hor) (Studi Pada Umkm Kapulaga Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Download (257kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (843kB)
	PDF (Abstrak) RINGKASAN-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Download (257kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 January 2026. Download (261kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 January 2026. Download (475kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 January 2026. Download (321kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (663kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Download (236kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Download (265kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Faqih Fadillah-C1B021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

UMKM Kapulaga di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, menghadapi tantangan dalam manajemen risiko rantai pasok, seperti menjaga kualitas produk, mengatasi pengembalian barang, serta fluktuasi harga dari perusahaan besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko rantai pasok dan merumuskan strategi mitigasi yang efektif. Metode yang digunakan adalah Supply Chain Risk Operations Reference (SCOR) untuk memetakan dan mengidentifikasi risiko pada aktivitas rantai pasok seperti plan, source, make, delivery, dan return. Selanjutnya, metode House of Risk (HOR) digunakan untuk mengukur dan menganalisis nilai Aggregate Risk Potential (ARP) dari setiap risiko yang teridentifikasi, serta menentukan prioritas mitigasi yang paling tepat. Berdasarkan hasil penelitian HOR tahap 1 diperoleh 25 risk event dan 24 risk agent. Setelah itu dilakukan perhitungan Aggregate Risk Potential (ARP) dan diperoleh 3 risk agent dengan nilai ARP tertinggi yaitu faktor cuaca, keterbatasan kapasitas alat produksi, dan keterbatasan jumlah pemasok. Kemudian masuk pada HOR tahap 2 dilakukan perancangan aksi mitigasi dan diperoleh 9 aksi mitigasi. Dari 9 aksi dipilih prioritas aksi mitigasi yaitu mencari sumber pendanaan untuk investasi alat baru, menambah atau memperbarui alat produksi dengan kapasitas yang lebih besar, menggunakan alat pengering modern (oven pengering), dan menjadwalkan produksi berdasarkan musim untuk memanfaatkan cuaca optimal.

Actions (login required)

View Item