MAULA, Sahila Hikmatul (2024) Perancangan Fitur Deteksi Penetasan Telur Menggunakan RTC DS3231 dan RFID Tag untuk Mengoptimalkan Kinerja Sistem Inkubator Otomatis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Download (201kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Download (263kB)
	PDF (BabI) BAB I-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (238kB)
	PDF (BabII) BAB II-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (538kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (467kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Download (221kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Sahila Hikmatul Maula-H1A021018-Skripsi-2024.pdf Download (115kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN DAN BIODATA_Sahila Hikmatul Maula_H1A021018_TE_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Industri peternakan ayam di Indonesia berkembang pesat, namun manajemen penetasan telur masih terkendala oleh keterbatasan waktu dan pengawasan peternak. Penetasan yang optimal penting untuk menghasilkan bibit ayam berkualitas, namun sering kali gagal dilakukan. Inkubator otomatis dengan kemampuan mengatur kelembapan dan sirkulasi udara menjadi solusi tepat. Penelitian ini merancang inkubator otomatis berbasis IoT dengan protokol MQTT dengan fitur RTC DS3231 untuk pencatatan waktu, RFID untuk identifikasi telur, sensor mikrofon untuk deteksi suara pecahnya cangkang, dan sensor DHT11 untuk pemantauan suhu dan kelembapan. Sistem ini terintegrasi dengan Thinger.io untuk pemantauan dan pengendalian real-time jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan sistem mampu mencatat data dengan akurasi tinggi, suhu 36°–38°C, kelembapan 55–68%, serta mendeteksi suara retakan dengan sensitivitas 85–100%. RFID berhasil mengidentifikasi telur dalam jarak 3 cm, dan mekanisme rotasi rak telur memastikan distribusi suhu dan kelembapan merata. Sistem ini meningkatkan efisiensi, keberhasilan penetasan, serta mengurangi risiko kesalahan manusia, yang mendukung kualitas dan produktivitas industri peternakan unggas di Indonesia.

Actions (login required)

View Item