PUTRI, Nurul Aulia (2025) Kerja Sama antar Instansi Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Stunting di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2026.pdf Download (243kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Download (333kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (958kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (574kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (407kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Nurul Aulia Putri-F1B02112-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Download (129kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Download (126kB)
	PDF (Lampiran) DAFTAR LAMPIRAN-Nurul Aulia Putri-F1B021112-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Stunting merupakan permasalahan yang kerap terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Pada tahun 2023 angka prevalensi stunting di Jawa Tengah 20,7% persen dan di Kabupaten Banyumas 20,9% yang mana terdapat kenaikan yang cukup besar dari tahun 2022 yang memiliki angka prevalensi 16,6. Adanya reformasi birokrasi pada pemerintahan presiden Jokowidodo membut stunting menjadi salah satu program nasional yang dalam penanganannya memerlukan kerjasama antar isntansi pemerintah yang difokuskan pada 5 strategi utama, yaitu yaitu menurunkan prevalensi stunting, menyiapkan kualitas penyiapan kehidupan keluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi untuk mencapai target nasional di angka 14%, maka diperlukan adanya kerja samaan sinergitas antar perangkat daerah dalam menyusun program-program yang bertujuan menurunkan angka stunting. Penelitian ini bertujuan menganalisa bagaimana proses kerja sama antar perangkat daerah dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui proses wawancara, dokumentasi, dan observasi serta menggunakan konsep collaborative governance menurut Ansell dan Gash. Teknik pemilihan informan pada penelitian ini adalah teknik pupossive sampling dengam metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Metode analisis yang digunakan adalah model analisis interkatif dengan keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama antar perangkat daerah di Kabupaten Banyumas dalam rangka penanggulangan stunting sudah terjalin dengan baik dan berhasil mencapai angka 14.52%. Hal tersebut dilihat antar perangkat daerah sudah memenuhi indikator proses kerja sama menurut Ansell dan Gash, yang terdiri dari face to face dialogue, trust building, commitment to the process, shared understanding, dan intermediate outcomes. Meskipun sudah berjalan, akan tetapi untuk mengoptimalkan pelaksanaan kerja sama antar instansi pemerintah di Kabupaten Banyumas dalam rangka penurunan angka stunting sebaiknya dilakukan pemastian ulang terhadap seluruh perangkat daerah yang hadir dalam rapat bahwa seluruh perangkat daerah tersebut menyimak dengan seksama dan pengerti dengan baik kendala, program, dan hambatan yang dimiliki oleh perangkat daerah lain, dan perlunya kesadaran yang lebih tinggi akan tugasnya agar tidak saling melempar tanggungjawab satu sama lain sehingga tujuan dalam proses kerja sama yaitu penurunan angka stunting akan lebih optimal.

Actions (login required)

View Item