KOMALA, Arda Anjun (2025) Persepsi Masyarakat Terhadap Perempuan Bertato (Studi di Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Download (216kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Download (213kB)
	PDF (BabI) Bab I_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Restricted to Repository staff only until 6 February 2026. Download (477kB)
	PDF (BabII) Bab II_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Restricted to Repository staff only until 6 February 2026. Download (484kB)
	PDF (BabIII) Bab III_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Restricted to Repository staff only until 6 February 2026. Download (480kB)
	PDF (BabIV) BabIV_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB)
	PDF (BabV) BabV_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Download (174kB)
	PDF (DaftarPustaka) DaftarPustaka_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Download (204kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_F1A020093_ArdaAnjunKomala.pdf Restricted to Repository staff only Download (582kB)

Abstract

Persepsi masyarakat terhadap perempuan bertato sering kali masih dipenuhi dengan stigma negatif dan stereotip yang mengaitkan tato dengan perilaku menyimpang. Hal ini terutama terlihat di lingkungan yang memiliki nilai-nilai tradisional dan norma sosial yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai persepsi masyarakat terhadap perempuan bertato di Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara. Penelitian ini menggunakan Teori Konstruksi Sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori ini menyatakan bahwa realitas sosial dibentuk melalui interaksi dan konstruksi bersama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana masyarakat memberi pandangan mereka terhadap perempuan bertato dan bagaimana norma sosial serta nilai tradisional mempengaruhi pandangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana persepsi masyarakat terhadap perempuan bertato dapat mempengaruhi sikap sosial, diskriminasi, dan penerimaan sosial di Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara. Mengingat tato sering kali masih dipandang negatif, terutama pada perempuan yang menggunakan tato. Selain itu, penelitian ini berpotensi mengungkap adanya suatu dinamika sosial dan gender yang berperan dalam pembentukan stigma pada perempuan bertato. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mempromosikan kesadaran sosial dan mendorong perubahan sikap yang lebih inklusif serta mengurangi diskriminasi berbasis penampilan fisik. Sasaran utama pada penelitian ini adalah Masyarakat luas yang memiliki pandangan dan sikap yang beragam terhadap perempuan yang menggunakan tato. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Interaktif (Interactive Model of Analysis) dari Miles & Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, serta untuk memastikan kebenaran dan validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pandangan yang heterogen mengenai perempuan bertato, dengan sebagian besar masyarakat yang mengaitkan tato dengan citra negatif dan perilaku menyimpang, sementara sebagian lainnya mulai melihat tato sebagai bentuk ekspresi pribadi yang sah. Faktor-faktor seperti norma budaya, nilai agama, dan ekspektasi gender berperan penting dalam membentuk persepsi tersebut. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pandangan terhadap perempuan bertato di Kelurahan Grendeng masih sangat dipengaruhi oleh norma sosial, budaya, dan nilai-nilai tradisional yang masih kuat di masyarakat tersebut. Meskipun ada pandangan yang lebih rasional dan terbuka terhadap tato sebagai ekspresi diri, sebagian besar masyarakat masih memandang tato pada perempuan sebagai sesuatu yang negatif dan bertentangan dengan norma sosial serta nilai-nilai moral yang berlaku di Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara. Oleh karena itu, penting untuk melakukan edukasi dan pendekatan yang lebih inklusif dalam masyarakat untuk mengurangi adanya stigma terhadap perempuan bertato dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kebebasan berekspresi di dalam konteks sosial yang lebih luas.

Actions (login required)

View Item