SATRIO, Lono (2025) Hubungan Antara Erosi, Pola Tanam, dan Persepsi Petani di Daerah Tangkapan Air Waduk Mrica Bagian Hulu (Daerah Tangkatan Air Outlet Kejajar). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Download (157kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Download (830kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (830kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Download (775kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Download (801kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Lono Satrio-P2A022003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman merupakan salah satu pembangkit listrik di Jawa Tengah yang beroperasi dengan mengandalkan ketersediaan air dari Waduk Mrica yang membendung Sungai Serayu. Waduk Mrica membentuk Daerah Tangkapan Air (DTA) yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu. Saat ini tampungan Waduk Mrica tersisa 13% akibat laju sedimentasi yang terus meningkat. Erosi di hulu DTA Waduk Mrica menjadi penyebab peningkatan laju sedimentasi tersebut. Outlet Kejajar merupakan titik awal masuknya sedimen hasil erosi di hulu. Outlet tersebut membentuk DTA Outlet Kejajar memiliki luas 591,52 ha dan seharusnya ditutupi oleh tegakan hutan, namun kenyataannya ± 55% lahan telah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang umurnya lebih awal dari pembangunan Waduk Mrica. Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) Mengkaji erosi di DTA Outlet Kejajar; 2) Mengkaji hubungan pola tanam dan erosi di DTA Outlet Kejajar; 3) Mengkaji hubungan persepsi petani dan erosi di DTA Outlet Kejajar; dan 4) Mengkaji hubungan pola tanam dan persepsi petani terhadap erosi di DTA Outlet Kejajar. Penelitian dilaksanakan selama bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) untuk memprediksi erosi di DTA Outlet Kejajar selama tahun 2023 dengan bantuan aplikasi Geographic Information System (GIS). Hasil penelitian menunjukkan prediksi jumlah erosi sebesar 649.745,46 ton/tahun dengan prediksi laju erosi 1.098,44 ton/ha/tahun. Nilai laju erosi tersebut menjadikan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) DTA Outlet Kejajar masuk kedalam kategori Kelas V Klasifikasi Sangat Berat. Sedimen hasil dari erosi yang masuk ke outlet Kejajar diperkirakan sebesar 39.258,82 ton dan menyumbang ±3% dari total sedimen yang masuk ke Waduk Mrica dari luas DTA Outlet Kejajar yang hanya 0,6% dari total luas DTA Waduk Mrica. Erosi dan sedimen yang terjadi diperkirakan juga menyebabkan kehilangan lapisan tanah selama tahun 2023 diperkirakan sebesar 0,60 cm. Besarnya erosi yang terjadi pada DTA Outlet Kejajar memiliki keterikatan hubungan dengan pola tanam. Pola tanam atau proses pengelolaan lahan pertanian pada DTA Outlet Kejajar dimulai dengan pengolahan tanah sebelum petani menanam benih. Benih tanaman yang dominan ditanam adalah bawang daun, kentang, kubis, dan wortel yang ditanam pada larik-larik searah dengan lereng. Jenis pola tanam dengan luas lahan terbesar pada DTA Outlet Kejajar adalah masa pengolahan tanah dan penanaman kentang. Jenis pola tanam tersebut memiliki nilai pengelolaan lahan (C) yang lebih besar dibandingkan jenis pola tanam yang lain sehingga menjadi penyebab tingginya erosi pada DTA Outlet Kejajar. Kebanyakan petani di DTA Outlet Kejajar memiliki persepsi untuk tetap mempertahankan kondisi pertanian saat ini karena kekhawatiran terhadap penurunan produktivas tanaman yang dapat mengurangi penghasilan mereka jika melakukan konservasi pada lahannya. Kondisi tersebut mempengaruhi peningkatan erosi pada DTA Outlet Kejajar. Keterkaitan antara pola tanam dan persepsi petani telah menjadi alasan tingginya erosi pada DTA Outlet Kejajar. Peningkatkan pengetahuan petani terhadap erosi dapat mengubah sikap dan tindakan mereka. Persepsi positif tersebut dapat mengubah pola tanam yang sesuai dengan tindakan konservasi. Dan dampak ahirnya, yaitu penurunan jumlah erosi. Perubahan pola tanam dan persepsi petani berbanding lurus dengan erosi pada DTA Outlet Kejajar. Salah satu upaya konservasi mekanis yang dapat dilakukan untuk menurunkan erosi pada DTA Outlet Kejajar, yaitu dengan mengubah lajur tanam kentang yang searah lereng menjadi lajur yang mengikuti kontur lahan. Dari simulasi diperoleh perkiraan penurunan prediksi jumlah erosi sebesar ± 43% dan menurunkan persentase sumbangan sedimen dari DTA Outlet Kejajar yang masuk ke dalam Waduk Mrica menjadi ±1,7%. Selain tindakan konservasi mekanis, jika petani melakukan tindakan konservasi vegetaif dengan mengubah kentang yang ditanam 2 kali setahun dengan ubi jalar maka prediksi jumlah erosi berkurang ± 5%. Persentase sumbangan sedimen dari DTA Outlet Kejajar yang masuk ke dalam Waduk Mrica berkurang dari sebelumnya ±3% menjadi ±2,8%. Tindakan konservasi mekanis lebih baik dalam mengurangi erosi dan sedimentasi dibandingkan dengan tindakan konservasi vegetatif.

Actions (login required)

View Item