ZAHRA, Shabira Syaharani (2025) Pengaruh Pupuk Buah terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Buah Melon (Cucumis melo L.) Pada Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Download (80kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Download (114kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (125kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (147kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 10 February 2026. Download (259kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Download (41kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Download (170kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Shabira Syaharani Zahra-A1D020021-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Buah melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah yang tergolong jenis labu-labuan. Melon sebagai tanaman hortikultura memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena memiliki rasa buah yang segar, manis, dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Produksi melon cenderung menurun akibat kondisi iklim yang ekstrim. Selain itu, kebutuhan gizi masyarakat terhadap buah senderung meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk. Budidaya melon secara hidroponik nutrient film technique (NFT) sangat cocok diaplikasikan di Indonesia, karena tidak memerlukan lahan yang luas serta tidak terlalu bergantung pada kondisi iklim. Budidaya melon hidroponik sistem NFT dengan perlakuan pupuk buah dan waktu aplikasinya merupakan potensi untuk meningkatkan hasil produksi dan kualitas buah melon. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dosis pupuk buah dan waktu aplikasinya bagi pertumbuhan tanaman, hasil, dan kualitas buah melon, serta mengetahui interaksi terbaik antara dosis dan waktu aplikasi pupuk buah bagi hasil dan kualitas buah melon. Penelitian ini dilaksanakan di Sreenhouse Dusun Dua, Desa Pasir Kulon, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah pupuk buah sebanyak 4 taraf, yaitu B0 = kontrol, B1 = 1,5 g/l, B2 = 3 g/l, dan B3 = 4,5 g/l. Faktor kedua adalah waktu aplikasi sebanyak 3 taraf, yaitu W1 = setiap 7 hari sekali, W2 = setiap 14 hari sekali, dan W3 = setiap 21 hari sekali. Variabel pengamatan terdiri atas panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, kehijauan daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, umur mulai berbunga, kandungan klorofil, umur panen, diameter buah bobot buah, total padatan terlarut, warna daging buah, ketebalan daging buah, dan uji organoleptik. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf kesalahan 5%. Apabila berpengaruh nyata (F hitung > F tabel) maka diuji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk buah memberikan pengaruh yang sangat nyata pada variabel panjang tanaman pada umur 42, 56, dan 70 HST, total padatan terlarut, dan ketebalan daging buah. Perbedaan dosis pupuk buah juga memberikan pengaruh bebeda nyata pada jumlah daun umur 28 HST, bobot segar tanaman, dan bobot buah. Perlakuan waktu aplikasi pupuk buah hanya memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada variabel luas daun umur 28 HST. Interaksi terbaik bagi hasil dan kualitas buah melon diperoleh pada pupuk buah dosis 1,5 g/l dengan waktu pemberian setiap 21 hari sekali yang menghasilkan total padatan terlarut sebesar 16,53°brix.

Actions (login required)

View Item