PRAJAWATI, Rahmadani Siswi (2025) Pemberdayaan Kelompok Bina Keluarga Balita dalam Penurunan Stunting di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
![]() |
PDF (Cover)
1. COVER-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Download (212kB) |
![]() |
PDF (Legalitas)
2. LEGALITAS-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
PDF (Abstrak)
3. ABSTRAK-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Download (208kB) |
![]() |
PDF (BabI)
4. BAB I-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 February 2026. Download (232kB) |
![]() |
PDF (BabII)
5. BAB II-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 February 2026. Download (923kB) |
![]() |
PDF (BabIII)
6. BAB III-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 February 2026. Download (227kB) |
![]() |
PDF (BabIV)
7. BAB IV-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
PDF (BabV)
8. BAB V-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Download (198kB) |
![]() |
PDF (DaftarPustaka)
9. DAFTAR PUSTAKA-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Download (189kB) |
![]() |
PDF (Lampiran)
10. LAMPIRAN-RAHMADANI SISWI PRAJAWATI-F2B021005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Stunting atau yang lebih dikenal dengan istilah kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan. Terdapat data kasus stunting di Kabupaten Banyumas yang terbilang cukup tinggi mencapai 11,8%. Salah satu Kecamatan di Kabupaten Banyumas yang memiliki kasus stunting terbanyak adalah Kecamatan Kembaran mencapai 16,25%. Berdasarkan Undang-Undang nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Pasal 47, mengamanatkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Salah satu bagian dari program pembinaan ketahanan keluarga tersebut adalah Bina Keluarga Balita (BKB). Dalam mengatasi stunting, Desa Karangsari Kecamatan Kembaran membentuk kelompok BKB Mawar, yang memiliki program meningkatkan ketrampilan orang tua dan keluarga lainnya dalam mengasuh dan mendidik anak balita untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Kembaran, tepatnya di Desa Karangsari pada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Mawar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan purposive sampling, yaitu pengurus kelompok BKB Mawar yang terdiri dari Kepala Desa Karangsari, Bidan, Penyuluh KB, Ketua BKB, Kader BKB, Peserta BKB. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi teknik dan triangulasi sumber penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan BKB Mawar di Desa Karangsari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas dibagi kedalam lima jenis kegiatan yaitu: pemberian gizi pada anak, edukasi bagi para ibu sebagai peserta program terkait proses tumbuh dan kembang pada anak, pendampingan dan pemberian makanan tambahan selama 90 hari untuk balita stunted, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) bagi Ibu yang memiliki anak balita, dan kegiatan konseling pemakaian KB untuk keluarga yang beresiko melahirkan anak-anak stunting. Problematika atau tantangan program pemberdayaan masyarakat melalui BKB Mawar untuk menurunkan stunting yaitu sebagai berikut: Pertama, rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai stunting, yang dibutikan dengan tersebarnya rumor negatif masyarakat, yang menganggap bahwa stunting adalah penyakit keturunan dan menular. Kedua, kurangnya kesadaran masyarakat yang menganggap bahwa kegiatan BKB tidak ada manfaatnya. Peluang atau faktor pendukung pemberdayaan masyarakat melalui BKB Mawar untuk menurunkan stunting meliputi: Pertama, adanya kompensasi berupa honor utuk kader BKB setiap sebulan sekali. Kedua, motivasi dari peserta terdahulu berupa sharing pengalaman menjadi peserta BKB Mawar. Ketiga, adanya KIE (Komunikasi, Edukasi, Informasi) berupa sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Keempat, program efektif dan efisien yaitu dilaksanakan sebulan sekali, mengenai pola asuh anak balita. Kelima, faktor ekonomi yang diwujudkan dengan adanya periksa gratis. Keenam, adanya dukungan dari pasangan (suami) untuk mengikuti kegiatan BKB. Ketujuh, perkembangan kesehatan anak balita yang kurang xiii atau tidak berkembang dengan baik. Kedelapan, adanya faktor kemitraan dan fasilitator. Kemitraan dalam hal ini yaitu BKB Mawar bekerjasama dengan Rumah Sakit JIH Purwokerto dalam melakukan pelayanan kesehatan gratis dan pemberian makanan tambahan selama 90 hari bagi balita stunting. Adapun fasilitator dalam hal ini adalah adanya Penyuluh KB dan Kader BKB yang kompeten. Namun faktor ini juga memiliki kendala yaitu kemitraan baru dilakukan satu kali dan belum berlanjut, serta fasilitator kurang mendapatkan pelatihan secara khusus mengenai stunting. Adapun secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam program pemberdayaan masyarakat melalui Bina Keluarga Balita untuk menurunkan stunting belum dapat mencapai hasil yang optimal, dikarenakan berbagai keterbatasan diantaranya kegiatan sosialisasi BKB Mawar belum dilaksanakan secara rutin atau terjadwal serta bergabung dengan kegiatan sosial lainnya, seta memiliki kendala pada sumber dana. Namun pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan oleh kelompok BKB Mawar menunjukkan hasil, diantaranya dalam dimensi: a) Perilaku masyarakat dapat ditinjau dari hubungan keluarga yang berkualitas, harmonis dan romantis. b) Keikutsertaan masyarakat pada aspek jalinan kerjasama semakin erat, semakin banyak warga yang mau bergabung dalam kegiatan kelompok sosial BKB Mawar. c) Peningkatan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya pola asuh balita dalam keluarga, adanya respon positif dari tokoh masyarakat dan tokoh agama pada bina keluarga balita, peningkatan jumlah peserta BKB dari tahun ke tahun. d) Kualitas kader dengan semakin bertambahnya pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kader dalam sosialisasi BKB. e) Harapan masyarakat pada BKB Mawar bisa menjadi solusi untuk tumbuh kembang balita dan mampu menekan angka stunting pada balita.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P225060 |
Uncontrolled Keywords: | Bina Keluarga Balita (BKB), Pemberdayaan, Stunting |
Subjects: | I > I124 Infants Nutrition |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs. Rahmadani Sisw Prajawati |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 06:37 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 06:37 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/32718 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |