YUANA, Erwin Ekagita (2018) Kinerja Babinsa Dalam Program Upsus Swasembada Padi, Jagung, Dan Kedelai Di Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover.pdf Download (784kB)
	PDF (Legalitas) 2 legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3 abstrak.pdf Download (789kB)
	PDF (BabI) 4 bab1.pdf Restricted to Repository staff only Download (815kB)
	PDF (BabII) 4 bab2.pdf Restricted to Repository staff only Download (846kB)
	PDF (BabIII) 5 Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (831kB)
	PDF (BabIV) 7 bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 bab5.pdf Download (794kB)
	PDF (DaftarPustaka) dapus.pdf Download (800kB)
	PDF (Lampiran) lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (977kB)

Abstract

Erwin Ekagita Yuana. Program Studi Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman. Kinerja Babinsa dalam Program Upsus Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai di Kabupaten Banyumas. Ketua: Dr. Wahyuningrat, M.Si dan anggota Dr. Slamet Rosyadi, M. Si. Program Upsus merupakan program Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa )/TNI sebagai pelaksana tingkat bawah perwakilan dari TNI AD membantu pelaksanaan dan pengawalan program Upsus. Babinsa memiliki peran strategis yakni menggerakan dan memotivasi petani, melaksanakan dukungan berbagai kegiatan, melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan penerima manfaat, dan melaksanakan terhadap kegiatan identifikasi, pendataan dan pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja Babinsa dalam program Upsus di Kabupaten Banyumas. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Data hasil kuesioner dianalisis distribusi frekuensinya, uji chi square, dan korelasi kontingensi C. Berdasarkan hasil deskripsi statistik diketahui bahwa indikator kuantitas, kualitas, pengetahuan kerja, kooperatif, dependabilitas, inisiatif, dan kualitas personal masuk kategori tinggi. Sedangkan indikator kreativitas Babinsa masuk kelas sedang. Berdasarkan uji chi square antara pelatihan dengan kinerja Babinsa ditemukan terdapat perbedaan kinerja Babinsa yang telah dan belum mengikuti pelatihan pertanian. Umur tidak berpengaruh terhadap kinerja Babinsa. Sedangkan perbedaan pangkat Babinsa berpengaruh terhadap kinerja. Peningkatan kreativitas dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan peningkatan kemampuan dalam bidang pertanian kepada semua Babinsa. Selain itu, keterbatasan jumlah Babinsa yang mampu menjalankan alat dan mesin pertanian dapat dilakukan dengan membuat tempat sharing dan diskusi antara Babinsa yang sudah mendapatkan pelatihan dan yang belum mendapatkan pelatihan.

Actions (login required)

View Item