WIDIAJI, Kurniawan (2025) Tinjauan Komunikasi terhadap Konsep Etika Franz Magnis Suseno dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
![]() |
PDF (Cover)
1-Cover-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Download (194kB) |
![]() |
PDF (Legalitas)
2-Legalitas-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
PDF (Abstrak)
3-Abstrak-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Download (228kB) |
![]() |
PDF (BabI)
4-Bab I-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 March 2026. Download (259kB) |
![]() |
PDF (BabII)
5-Bab II-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 March 2026. Download (914kB) |
![]() |
PDF (BabIII)
6-Bab III-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 March 2026. Download (983kB) |
![]() |
PDF (BabIV)
7-Bab IV-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (552kB) |
![]() |
PDF (BabV)
8-Bab V-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Download (210kB) |
![]() |
PDF (DaftarPustaka)
9-Daftar Pustaka-Kurniawan Widiaji-F2C023008-Tesis-2025.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pemilu memainkan peran penting dalam proses rotasi kekuasaan untuk membatasi kekuasaan agar tidak terakumulasi dalam satu tangan atau kelompok untuk jangka waktu yang Panjang. Franz Magnis Suseno, adalah seorang akademisi yang sejak awal meyoroti pelanggaran etika berat dalam proses Pilpres ini. Bagi Franz Magnis suseno legitimasi pemilu melibatkan lebih dari sekadar legitimasi hukum, melainkan dengan memperhatikan juga penilaian kualitatif dari segi moral dan etika. Kepatuhan hukum adalah salah satu aspek, tetapi tidak menjamin bahwa pemilu akan dianggap adil dan sah secara moral. Dalam sidang sengketa Pilpres di MK Franz Magnis Suseno menegaskan ada beberapa poin pelanggaran etika serius dalam Pilpres 2024. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan memahami gagasan etika Franz Magnis Suseno dalam menyikapi Pilpres serta menganalisis posisi dan peran Franz Magnis-Suseno dalam konteks ruang publik dengan menggunakan kerangka konsep ruang publik yang dikemukakan oleh Jürgen Habermas. Metode penelitian menggunakan analisis teks Hermeneutika Hans Georg Gadamer melalui konsep "penggabungan cakrawala" (fusion of horizons). Artinya dalam proses membaca dan memahami teks Franz Magnis ini akan melibatkan dialog serta pembentukan sintesis antara tiga aspek: dunia teks, dunia pengarang, dan dunia pembaca. Selain itu, tinjauan komunikasi akan mengacu pada konsep ruang publik menurut Jurgen Habermas. Habermas membagi ruang publik menjadi dua wilayah: informal dan formal. Dari sini akan dikaji posisi Franz Magnis baik dalam ruang public formal yaitu dalam persidangan MK dan ruang public informal yakni masyarakat luas, agar terbangun diskursus public yang rasional (masyarakat yang argumentatif) Dari hasil penelitian teks tersebut Franz Magnis menekankan bahwa etika merupakan norma tertinggi yang melampaui hukum positif. Etika digunakan sebagai alat untuk memantau dan memberi penilaian terhadap produk hukum. Keadilan bukan sekadar soal prosedur hukum yang bersifat legalitas semata, melainkan harus menyentuh substansi kebenaran yang berpijak pada pedoman etis dalam kehidupan bernegara.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P225093 |
Uncontrolled Keywords: | Franz Magnis, Etika, Pilpres, MK |
Subjects: | E > E102 Elections |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mr KURNIAWAN WIDIAJI |
Date Deposited: | 25 Mar 2025 06:58 |
Last Modified: | 25 Mar 2025 06:58 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/33013 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |