Rabbany, Farhan Arya (2025) Studi Perbandingan Prevalensi Dan Faktor Risiko Obesitas Pada Usia Dewasa Muda Di Wilayah Perdesaan Dan Perkotan (Studi di Kecamatan Purwojati dan Purwokerto Selatan). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Download (204kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrack) ABSTRAK_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Download (392kB)
	PDF (BabI) BAB I_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 29 April 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB II_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 29 April 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 29 April 2026. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB IV_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	PDF (BabV) BAB V_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Download (394kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_FARHAN ARYA RABBANY_I1A021026_fikes_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Obesitas merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi meningkat, termasuk di Indonesia. Perbedaan lingkungan perdesaan dan perkotaan memengaruhi gaya hidup, pola makan, dan aktivitas fisik yang berkontribusi pada obesitas. Studi ini membandingkan prevalensi dan faktor risiko obesitas pada dewasa muda di kedua wilayah. Penelitian cross-sectional dilakukan pada 208 responden, masing-masing 104 dari perdesaan (Desa Kaliputih, Desa Kaliurip) dan perkotaan (Kelurahan Teluk, Purwokerto Kulon). Sampel diambil dengan cluster random sampling. Status obesitas diukur dengan antropometri, adapun variabel bebas meliputi genetik, sosial ekonomi, pola makan, aktivitas fisik, dan stres, menggunakan kuesioner baku seperti FFQ, GPAQ, dan PSS-10. Analisis data dilakukan dengan uji univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan SPSS. Prevalensi obesitas lebih tinggi di perkotaan (55,9%) dibandingkan perdesaan (42,2%). Di perdesaan, obesitas berhubungan dengan stres (POR 2,895; 95% CI: 1,112–7,539), pemanfaatan Posbindu (POR 0,360; 95% CI: 0,134–0,969), dan pola makan (POR 0,325; 95% CI: 0,132–0,805). Di perkotaan, faktor risiko utama adalah jenis kelamin perempuan (POR 4,859; 95% CI: 1,458–16,198), pola makan berisiko (POR 3,387; 95% CI: 1,377–8,332), dan aktivitas fisik rendah (POR 3,861; 95% CI: 1,517–9,826). Perbedaan prevalensi menunjukkan perlunya intervensi berbasis komunitas yang berfokus pada pola makan sehat dan peningkatan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas.

Actions (login required)

View Item