FARIDA, Zulfa (2025) Analisis Autokorelasi Spasial Kejadian Diabetes Melitus di Kabupaten Banyumas Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
![]() |
PDF (Cover)
COVER-Zulfa Farida_I1A021029-Skripsi-2025.pdf Download (164kB) |
![]() |
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Zulfa Farida-I1A021029- Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (753kB) |
![]() |
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Download (249kB) |
![]() |
PDF (BabI)
BAB-I- Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
![]() |
PDF (BabII)
BAB-II- Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) |
![]() |
PDF (BabIII)
BAB-III- Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
![]() |
PDF (BabIV)
BAB-IV- Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
PDF (BabV)
BAB-V- Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Download (256kB) |
![]() |
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA- Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Download (265kB) |
![]() |
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN- Zulfa Farida-I1A021029-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (791kB) |
Abstract
Kasus DM (Diabetes Melitus) di Kabupaten Banyumas tahun 2024 mencapai 21.580, angka tersebut menurun sebesar 0,97% dibanding tahun 2023. Meskipun terjadi penurunan pada wilayah kabupaten, kenaikan kasus DM justru terjadi di beberapa kecamatan. Hal tersebut menunjukkan distribusi kasus DM yang tidak merata sehingga diperlukan analisis autokorelasi spasial yang mendalam untuk mengetahui daerah yang rentan terkena kenaikan kasus DM, serta membantu dalam penentuan kebijakan dan intervensi pencegahan DM untuk daerah prioritas agar lebih tepat sasaran bagi stakeholder terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor agent, perilaku, fasilitas kesehatan, dan lingkungan terhadap kejadian DM. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi ekologi. Sampel penelitian menggunakan total populasi yaitu 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas. Analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dengan penyajian peta kuantil tematik serta analisis statistik inferensial dengan analisis bivariate Moran’s global dan LISA menggunakan aplikasi GeoDa. Hasil analisis spasial Moran’s global menunjukkan bahwa terdapat autokorelasi spasial positif pada variabel obesitas, aktivitas fisik kurang, diet tidak seimbang, pendidikan rendah, dan ekonomi kurang terhadap kejadian DM, sehingga variabel tersebut menyebabkan kenaikan kejadian DM di Kabupaten Banyumas. Sebaliknya, variabel usia ≥40 tahun, hipertensi, jumlah fasilitas kesehatan, dan wilayah perkotaan memiliki hubungan autokorelasi spasial negatif terhadap kejadian DM di Kabupaten Banyumas. Hasil analisis LISA mengidentifikasi terdapat titik hotspot di Kecamatan Pekuncen dan Kecamatan Purwojati berdasakan variabel merokok, aktivitas fisik kurang, diet tidak seimbang, ekonomi kurang, pendidikan rendah, usia ≥40 tahun, dan wilayah perkotaan. Analisis autokorelasi spasial global menunjukkan hubungan yang positif paling signifikan yaitu variabel merokok, sedangkan hubungan negatif paling signifikan yaitu variabel wilayah perkotaan. Kemudian, analisis LISA menghasilkan Kecamatan Purwojati dan Pekuncen memiliki hubungan autokorelasi spasial terhadap semua variabel penelitian dan membentuk klaster hotspot.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | I25188 |
Uncontrolled Keywords: | Autokorelasi spasial, Moran’s, LISA, DM |
Subjects: | D > D146 Diabetes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Mrs. Zulfa Farida |
Date Deposited: | 30 Apr 2025 07:12 |
Last Modified: | 30 Apr 2025 07:12 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/33309 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |