PRAYOGA, Ferdinan (2024) Implementasi Dan Analisis Sensor Suhu dan Kelembaban Berbasis Internet of Things (Iot) untuk Menunjang Audit Energi pada Gedung X. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Download (404kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (874kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Download (454kB)
	PDF (BabI) BAB-1-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2026. Download (460kB)
	PDF (BabII) BAB-2-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2026. Download (627kB)
	PDF (BabIII) BAB-3-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2026. Download (238kB)
	PDF (BabIV) BAB-4-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-5-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Download (39kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Download (158kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ferdinan Prayoga-H1A021047-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penggunaan energi yang berlebihan telah menjadi masalah yang signifikan selain dari pembayaran listrik yang tinggi juga pada lingkungan terutama pada gedung-gedung dengan konsumsi energi tinggi. Indonesia menggunakan 70% bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada risiko krisis energi. Untuk mengatasi ini, diperlukan langkah-langkah efisiensi energi guna menghemat energi. Salah satu pendekatan yang efektif adalah audit energi, yang menganalisis penggunaan energi agar lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan sehingga penggunaan energi dapat dikurangi dengan tidak mengurangi kenyamanan pengguna. Salah satu sektor yang menggunakan energi paling banyak adalah pendingin ruangan. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan dan menganalisis sensor suhu dan kelembaban yang terintegrasi dengan sistem IoT (Internet of Things) untuk menunjang audit energi. Salah satu manfaat dari teknologi IoT adalah dapat mempermudah pemantauan suhu dan kelembaban pada ruangan, serta analisis penggunaan listrik dari pemakaian mesin pendingin ruangan. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menganalisis penggunaan listrik dari unit pendingin ruangan, mengidentifikasi peluang untuk penghematan energi. Dilakukan juga pengujian QoS (Quality of Service) terhadap proses pengiriman data antara perangkat sensor dengan platform IoT yang digunakan. QoS menggunakan standarisasi ITU-T G.1010 dengan parameter yang digunakan meliputi packet loss, delay, dan jitter. Pengambilan data QoS menggunakan perangkat lunak Wireshark, kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Pada penelitian ini dari hasil pengujian dan analisis didapatkan bahwa sistem pendingin ruangan AC Sentral membutuhkan waktu 120 menit untuk menurunkan suhu ruangan hingga pada kondisi yang nyaman. Dengan memundurkan waktu ON sistem pendingin 30 menit dan memajukan waktu OFF sistem pendingin 30 menit dapat mengurangi biaya listrik hingga Rp15.137.403. Nilai QOS yang didapatkan yaitu Delay untuk jarak 5M yaitu 0,34158s, jarak 10 0,4591s, jarak 15 1,081s. Parameter Jitter dengan jarak 5M 0,293794s, jarak 10m 0,481756s, dan jarak 15m 0,909632s. Dan parameter Packet Loss pada jarak 5m 0%, jarak 10m 0,003% Jarak 15m 0,033%. Dari hasil ini didapatkan jarak ideal terjauh untuk penempatan perangkat IoT kurang dari 15 m agar mendapat nilai delay dan packet loss yang baik.

Actions (login required)

View Item