KANDELA, Laurensius Katon (2025) Otonomi Masyarakat Kurdi di Suriah sebagai Bagian dari Hak Menentukan Nasib Sendiri pada Tahun 2020—2022. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
![]() |
PDF (Cover)
COVER-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Download (150kB) |
![]() |
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (694kB) |
![]() |
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Download (333kB) |
![]() |
PDF (BabI)
BAB-I-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (518kB) |
![]() |
PDF (BabII)
BAB-II-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
PDF (BabIII)
BAB-III-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (423kB) |
![]() |
PDF (BabIV)
BAB-IV-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Download (270kB) |
![]() |
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Laurensius Katon Kandela-F1F020022-Skripsi-2025.pdf Download (771kB) |
Abstract
Masyarakat Kurdi di Suriah telah terlibat dalam Perang Saudara Suriah selama lebih dari satu dekade. Kelompok masyarakat minoritas yang kerap mengalami diskriminasi dari pemerintah Suriah ini telah mengalami banyak perkembangan dalam perang saudara tersebut, seperti dengan mendirikan dan memimpin sebuah pemerintahan otonom di Suriah, yaitu Administrasi Otonom Utara dan Timur Suriah (AANES). Akan tetapi, hingga akhir tahun 2019, pemerintahan otonom tersebut masih bersifat de facto karena belum diakui oleh Suriah dan negara-negara lain. Dalam tahun-tahun berdirinya AANES, masyarakat Kurdi dan masyarakat AANES lain juga telah mendapatkan banyak serangan dan campur tangan dari pihak luar dalam menjalani kehidupan dan mengatur pemerintahan otonomnya secara bebas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat berbagai peristiwa yang dialami dan tindakan yang dilakukan masyarakat Kurdi di Suriah pada tahun 2020—2022 untuk menentukan nasibnya sendiri secara bebas. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep hak menentukan nasib sendiri (the right to self-determination) dan dibantu dengan penggunaan teori poskolonialisme karena banyaknya pihak asing yang terlibat dengan masyarakat Kurdi di Suriah. Untuk menjelaskan berbagai aspek dari kehidupan masyarakat Kurdi di Suriah, yang datanya diambil dari studi pustaka, maka penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan juga dengan memaksimalkan daya eksplanasi dari konsep dan teori yang digunakan. Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, penulis berargumen bahwa masyarakat Kurdi di Suriah telah menerapkan hak menentukan nasib sendirinya dengan mempertahankan otonomi AANES pada tahun 2020—2022 melalui berbagai kebijakan dan tindakan, mulai dari militer, politik, ekonomi, hingga kesehatan. Meski begitu, penerapan hak menentukan nasib sendiri tersebut belum dapat dijalankan dengan keleluasaan yang penuh karena masih adanya pengaruh-pengaruh yang bersifat poskolonial dari berbagai pihak luar, yaitu Suriah, Turki, Daesh, hingga Amerika Serikat beserta sekutunya, di AANES.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F25174 |
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Kurdi di Suriah, AANES, Hak menentukan nasib sendiri, Poskolonialisme, Otonomi, Perang Saudara Suriah |
Subjects: | A > A610 Autonomy and independence movements |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Mr Laurensius Katon Kandela |
Date Deposited: | 06 May 2025 02:19 |
Last Modified: | 08 May 2025 08:39 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/33377 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |