APRYLIADI, Raffi Zulfa (2025) Faktor Determinan Return Saham pada Perusahaan Sektor Teknologi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2021-2023. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Download (457kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Download (365kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2026. Download (470kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2026. Download (609kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2026. Download (521kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (604kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Download (362kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Download (355kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Raffi Zulfa Apryliadi-C1C021055-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (651kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap return saham pada perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021 hingga 2023. Sektor teknologi merupakan salah satu sektor yang mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya digitalisasi dan kebutuhan akan inovasi teknologi. Namun, di balik pertumbuhan yang menjanjikan, sektor ini juga memiliki risiko volatilitas yang cukup tinggi, sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut terkait faktor-faktor yang dapat memengaruhi return saham perusahaan di dalamnya. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas Return on Equity (ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), dan ukuran perusahaan. Sementara itu, return saham dijadikan sebagai variabel dependen yang mencerminkan tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas kepemilikan saham dalam suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dan data harga saham perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di BEI selama tahun 2021 hingga 2023. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi untuk memastikan data memenuhi syarat statistik. Setelah itu, dilakukan uji f untuk menguji kelayakan model, uji t (parsial) untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap return saham, serta uji koefisien determinasi (R²) untuk mengetahui seberapa besar variasi return saham dapat dijelaskan oleh model regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap return saham, yaitu ROE, CR, DER dan ukuran perusahaan. Variabel ROE berpengaruh positif terhadap return saham, yang berarti semakin tinggi ROE suatu perusahaan, maka semakin besar pula return saham yang dihasilkan. Hal ini mencerminkan bahwa investor memberikan apresiasi terhadap kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dari ekuitas yang dimilikinya. Berbeda halnya dengan CR dan DER, keduanya justru memiliki pengaruh negatif terhadap return saham. CR yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek ternyata memiliki hubungan negatif, yang dapat diartikan bahwa tingkat likuiditas yang terlalu tinggi justru dipersepsikan investor sebagai ketidakefisienan dalam pemanfaatan aset lancar. Sementara itu, DER yang menggambarkan tingkat leverage perusahaan juga memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, mengindikasikan bahwa semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap utang, semakin rendah kepercayaan investor dalam memperoleh pengembalian investasi. Variabel TATO tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap return saham. Artinya, efisiensi penggunaan total aset untuk menghasilkan penjualan belum menjadi pertimbangan utama investor dalam menilai prospek saham di sektor teknologi. Hal ini dapat terjadi karena karakteristik sektor teknologi yang lebih menekankan pada inovasi dan pertumbuhan jangka panjang daripada efisiensi aset jangka pendek. Ukuran perusahaan terbukti memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki return saham yang lebih tinggi. Investor mungkin memandang perusahaan besar sebagai entitas yang lebih stabil, memiliki akses pendanaan lebih luas, serta kemampuan bertahan yang lebih tinggi dalam menghadapi fluktuasi pasar. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penelitian ini memberikan beberapa implikasi praktis. Bagi manajemen perusahaan sektor teknologi, penting untuk fokus pada peningkatan profitabilitas dan menjaga struktur modal yang sehat guna menarik minat investor dan meningkatkan nilai saham. Bagi investor, hasil ini memberikan wawasan dalam mengambil keputusan investasi dengan mempertimbangkan indikator ROE, CR, DER, TATO dan ukuran perusahaan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap return saham. Penelitian ini juga membuka peluang bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel lain seperti pertumbuhan laba, dividen, ataupun faktor eksternal seperti suku bunga dan inflasi guna memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika return saham di sektor teknologi.

Actions (login required)

View Item