FAUZIYA, Farah (2025) Penerapan Open Sistem Informasi Desa dalam Mendukung Transformasi Digital Governance untuk Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Terbuka (Open Governance) di Kabupaten Wonosobo (Studi Kasus: Desa Pucungwetan dan Desa Bumiroso). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1. COVER-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Download (4MB)
	PDF (Legalitas) 2. LEGALITAS-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	PDF (Abstrak) 3. ABSTRAK-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Download (4MB)
	PDF (BabI) 4. BAB-I-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (4MB)
	PDF (BabII) 5. BAB-II-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (4MB)
	PDF (BabIII) 6. BAB-III-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (4MB)
	PDF (BabIV) 7. BAB-IV-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	PDF (BabV) 8. BAB-V-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Download (4MB)
	PDF (DaftarPustaka) 9. DAFTAR PUSTAKA-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Download (4MB)
	PDF (Lampiran) 10-LAMPIRAN-FARAH FAUZIYA-F2A023010-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi mendorong perubahan tata kelola pemerintahan dari model konvensional menuju pemerintahan digital, untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, partisipasi dan akuntabilitas melalui penerapan e-government. Penelitian ini membahas tentang bagaimana proses transformasi Digital Governance melalui penerapan OpenSID di Kabupaten Wonosobo untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan terbuka (Open Governance). Penelitian dilakukan di Kabupaten Wonosobo dengan mengambil studi kasus di Desa Pucungwetan dan Desa Bumiroso. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria dan kebutuhan penelitian. Informan berjumlah 13 orang yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD dan Masyarakat serta PSID dan Perangkat Daerah terkait. Dalam pengumpulan data menggunakan teknis wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan mengambil interactive model milik Miles Huberman sebagai teknik analisis data. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari s.d. April 2025. Berdasarkan penelitian, OpenSID telah membawa transformasi Digital Governance di Kabupaten Wonosobo pada tahapan publish dan interact, sementara untuk tahapan akhir transact masih menjadi pekerjaan rumah dalam pengembangan selanjutnya. Sementara penerapan OpenSID menunjukkan arah positif dalam mewujudkan Open Governance dari implementasi prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. OpenSID telah menyediakan informasi secara terbuka dengan akses yang mudah, tetapi terdapat hambatan terkait pembaruan data yang belum dilakukan secara realtime. Dalam hal partisipasi, masih perlu adanya pelibatan unsur di luar pemerintah seperti KIM untuk efektifitas penerapan OpenSID, sedangkan dalam hal partisipasi masih perlu upaya penggunaan OpenSID untuk memfasilitasi partisipasi secara online yang tidak terbatas pada waktu dan tempat. Dalam hal akuntabilitas, OpenSID belum dimanfaatkan oleh Supra Desa sebagai bentuk akuntabilitas vertikal, sementara dalam hal akuntabilitas horisontal kepada BPD dan masyarakat, OpenSID telah dimanfaatkan untuk pelacakan kinerja pemerintah desa dan akuntabilitas keuangan. Namun masih perlu dilakukan peningkatan penggunaan fitur pengaduan online oleh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan penerapan OpenSID dilihat melalui element support, capacity dan value. Support komitmen Kepala Desa cukup kuat melalui kebijakan dalam penggunaan sumber daya, akan tetapi ditemukan bahwa pendidikan dan type kepemimpinan digital akan lebih menguatkan dalam hal konsistensi penerapan OpenSID. Terkait kebijakan, perlu disusun kebijakan di tingkat kabupaten yang bersifat mengikat, mengingat OpenSID bukan merupakan sistem yang bersifat mandatory yang tingkat keberhasilannya tidak maksimal. Capacity, menunjukkan dukungan anggaran, infrastruktur dan SDM yang baik, meskipun harus ditingkatkan dalam hal pendidikan aparatur, manajemen tim dan peningkatan kapasitas aparatur dalam pengelolaan OpenSID melalui bimbingan teknis. Sementara element value, menunjukkan manfaat yang masyarakat peroleh dari penerapan OpenSID yaitu adanya peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di Desa.

Actions (login required)

View Item