MU'AMMAR, Akbar (2025) Eksplorasi Gulma yang Berpotensi sebagai Fitoremediator Logam Berat Kadmium (Cd) pada Lahan Sawah di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Download (131kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Download (94kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (118kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (160kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (191kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (446kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Download (74kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Download (220kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Akbar Mu'ammar-A1D021139-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (822kB)

Abstract

Cemaran logam berat kadmium pada lahan sawah dapat mempengaruhi produktivitas tanaman padi. Cemaran logam berat kadmium pada lahan sawah berasal dari kegiatan budidaya seperti penggunaan pupuk dan pestisida sintesis yang mengandung residu logam berat kadmium. Solusi untuk mengurangi kadar cemaran logam berat kadmium adalah melalui fitoremediasi. Syarat agen fitoremediator logam berat kadmium adalah memiliki kemampuan adaptasi tinggi di lingkungan tercekam logam berat, dapat mengakumulasi logam berat kadmium dalam jumlah yang tinggi, dan bukan tanaman sumber pangan. Penggunaan gulma sebagai agen fitoremediator logam berat kadmium belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui jenis gulma lahan sawah yang berpotensi sebagai fitoremediator logam berat kadmium; 2) Mengetahui kemampuan gulma lahan sawah yang potensial untuk fitoremediasi logam berat kadmium. Penelitian dilakukan di Desa Purwodadi, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Laboratorium Agroekologi Fakultas Pertanian Univeristas Jenderal Soedirman, Laboratorium Riset Universitas Jenderal Soedirman dan Laboratorium BSIP Lingkungan Pertanian di Kabupaten Pati. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan November 2024. Studi literatur dilakukan untuk data sekunder terkait kasus cemaran logam berat kadmium pada lahan sawah di Kabupaten Banyumas dan inventarisasi daftar gulma potensial sebagai fitoremediator logam berat kadmium. Survei dilakukan pada 3 lokasi dengan kadar kadmium melebihi ambang batas yaitu Pesawahan, Ajibarang Kulon, dan Sirau untuk mendapatkan data primer terkait jenis gulma potensial sebagai agen fitoremediator logam berat kadmium. Jenis gulma potensial sebagai agen fitoremediator diambil untuk diperbanyak dan digunakan dalam percobaan pot. Percobaan pot dilakukan selama 30 hari menggunakan rancangan acak kelompok dengan 9 perlakuan yang diulang 3 kali. Variabel yang diukur yaitu pH tanah, berat basah gulma potensial, berat kering gulma potensial, dan kadar logam berat kadmium pada tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 jenis gulma yang memiliki potensi sebagai agen fitoremediator logam kadmium dengan kadar Cd total pada biomassanya adalah Fimbristylis miliacea (L.) Vahl kadar Cd 3,25 ppm, Hydrolea zeylanica (L.) Vahl kadar Cd 3,33 ppm, Marsilea crenata C. kadar Cd 3,44 ppm, Ludwigia adscendens (L.) H.Hara kadar Cd 3,01 ppm, Panicum repens kadar Cd 2,28 ppm, Pistia stratiotes L. kadar Cd 3,33 ppm, Salvinia minima Baker kadar Cd 3,52 ppm, Monochoria vaginalis kadar Cd 3,85 ppm, dan Cyperus iria kadar Cd 3,10 ppm. Semua jenis gulma mampu menurunkan kadar Cd total pada tanah >50% setelah dilakukan percobaan pot selama 30 hari. Setiap gulma menurunkan kadar Cd total pada tanah berbeda beda, Fimbristylis miliacea (L.) Vahl menurunkan 64,83%, Hydrolea zeylanica (L.) Vahl menurunkan 62,39%, Marsilea crenata C. menurunkan 66,36%, Ludwigia adscendens (L.) H.Hara menurunkan 64,53%, Panicum repens menurunkan 65,44%, Pistia stratiotes L. menurunkan 68,81%, Salvinia minima Baker menurunkan 61,77%, Monochoria vaginalis menurunkan 63,90%, dan Cyperus iria menurunkan 70,95%.

Actions (login required)

View Item