LATIFAH, Khoirul (2025) Aplikasi Marka SSR (Simple Sequence Repeats) dan CYTP450 (Cytochrome P450) pada Keragaman Genetik 12 Aksesi Kunyit (Curcuma longa L.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Download (54kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Download (138kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (113kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (256kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 19 May 2026. Download (517kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (742kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Download (73kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Download (272kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Khoirul Latifah-A1D021082-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (552kB)

Abstract

Kunyit (Curcuma longa L.) merupakan tanaman tahunan yang batangnya termodifikasi menjadi rimpang dan banyak dijadikan sebagai rempah serta obat tradisional. Hal tersebut menyebabkan permintaan pasar kunyit terus meningkat. Penggunaan varietas unggul diperlukan untuk mendapatkan produksi kunyit yang tinggi. Evaluasi keragaman genetik dapat dilakukan menggunakan marka SSR (Simple Sequence Repeats) dan CYTP450 (Cytochrome P450). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman genetik kunyit dari beberapa daerah dengan marka SSR dan CYTP450 yang didukung dengan informasi karakter morfologinya. Analisis morfologi dilakukan dengan pedoman DUS (Distinctiveness, Uniformity, and Stability) dan Munsell, analisis keberadaan pita DNA dilakukan dengan skoring, frekuensi alel dihitung menggunakan rumus dari Wallace (2003), keefektifan marka (PIC) menggunakan website iMEC, dan analisis kekerabatan menggunakan software NTSYS dengan koefisien Jaccard. Hasil analisis morfologi 12 aksesi kunyit menunjukkan keragaman yang nyata dengan adanya variasi antarvariabel yang diamati. Berdasarkan hasil amplifikasi, ukuran alel dari keseluruhan primer berkisar antara 150-2.000 bp dengan frekuensi terendah 25% dan tertinggi 100%. Marka SSR maupun CYTP450 menunjukkan efektivitas yang baik dalam menganalisis keragaman genetik pada 12 aksesi kunyit. Nilai PIC tertinggi pada primer SSR yaitu 0,37, sedangkan pada primer CYTP450 adalah 0,36. Nilai PIC tersebut mengindikasikan bahwa kedua marka yang digunakan cukup informatif untuk mengidentifikasi variasi genetik pada populasi kunyit. Keragaman genetik 12 aksesi kunyit berdasarkan karakter morfologi dan molekuler menunjukkan variasi yang signifikan dengan koefisien kemiripan tiap aksesi antara 44% (aksesi Purwokerto dengan aksesi lainnya) hingga 94% (aksesi Jambi dan Koyabarat, aksesi Tanjung Pandan dan Tanggamus) yang mengindikasikan adanya keragaman genetik yang luas antaraksesi kunyit yang diteliti.

Actions (login required)

View Item