DINULHAQ, Prima Putra (2025) Efektivitas Jamur Entomopatogen Fusarium oxysporum yang Diperbanyak pada Beberapa Media Padat terhadap Ulat Grayak Spodoptera frugiperda di Laboratorium. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (164kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (867kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (111kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2026. Download (223kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2026. Download (704kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2026. Download (660kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (57kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (118kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Prima Putra Dinulhaq-A1D021014-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB)

Abstract

Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman pangan utama di Indonesia yang berperan penting dalam penyediaan karbohidrat. Namun, jagung menghadapi ancaman serius dari hama Spodoptera frugiperda, yang dapat merusak tanaman di semua tahap pertumbuhannya, mengurangi hasil panen baik kuantitas maupun kualitas. Penggunaan insektisida kimia yang berlebihan juga berisiko menyebabkan resistensi hama dan dampak negatif bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media tumbuh dalam mendukung pertumbuhan jamur entomopatogen Fusarium oxysporum dan dampaknya terhadap mortalitas S. frugiperda, serta memberikan alternatif pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Universitas Jenderal Soedirman. Metode yang digunakan meliputi pengamatan terhadap diameter koloni jamur F. oxysporum, kerapatan konidia, mortalitas S. frugiperda, waktu kematian 50% (WK50), dan kemampuan makan hama. Diameter koloni jamur diukur setiap 24 jam selama 7 hari, sedangkan kerapatan konidia dihitung menggunakan hemocytometer. Mortalitas hama diukur dengan menghitung jumlah ulat yang mati setelah aplikasi jamur, dan waktu kematian dicatat untuk menentukan WK50. Kemampuan makan S. frugiperda diukur dengan membandingkan berat pakan sebelum dan setelah diberikan kepada ulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur F. oxysporum yang diperbanyak pada media Potato Dextrose Agar (PDA) mencapai rerata diameter koloni sebesar 8,862 cm dan kerapatan konidia sebesar 1,14 × 10^8. Perlakuan dengan media jagung pecah menunjukkan efektivitas tertinggi dalam menyebabkan mortalitas S. frugiperda, mencapai 78,33%. Selain itu, waktu kematian 50% (WK50) larva S. frugiperda juga paling cepat pada perlakuan media jagung pecah, yaitu sebesar 5,17 hari. Sementara itu, kemampuan makan S. frugiperda paling tertekan pada perlakuan media tepung beras, dengan nilai aktivitas makan yang rendah pada hari ke-5, ke-11, dan ke-12.

Actions (login required)

View Item