LARASSATI, Intania (2025) Pengaruh Bioaktivator Alami dan M-21 dalam Pengomposan Kotoran Sapi dan Kambing serta Aplikasinya dengan NPK Rendah terhadap Hasil Jagung Manis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Download (162kB)
	PDF (Legalitas) LEGALISTAS-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (439kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Download (282kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 May 2026. Download (265kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 May 2026. Download (448kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 May 2026. Download (371kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (722kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Intania Larassati-A1D021142-Skripsi-2025.pdf Download (189kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Intania Larassati-A1D021142-2025.pdf Download (296kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Intania Larassati-A1D021142-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jagung manis merupakan tanaman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki rasa yang manis dan kandungan nilai gizi yang tinggi. Permintaan jagung manis yang tinggi menuntut produksi jagung manis yang tinggi namun budidaya jagung manis pada masa kini umumnya menggunakan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan budidaya tanaman yang memegang prinsip keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kualitas dan hasil pupuk kompos berbahan dasar kotoran kambing dan kotoran sapi yang menggunakan bioaktivator kotoran sapi, tongkol jagung, dan M-21; 2) mengetahui pengaruh aplikasi pupuk kompos dan N, P, K dengan berbagai dosis terhadap komponen hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli 2024 hingga April 2025 yang dibagi menjadi 2 tahapan dengan menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dua faktor. Faktor pertama tahap 1 terdiri atas 2 perlakuan, yaitu K1 (Kotoran sapi) dan K2 (Kotoran kambing). Faktor kedua terdiri atas 4 perlakuan, yaitu B1 (bioaktivator kotoran sapi), B2 (bioaktivator tongkol jagung), dan B3 (bioaktivator M-21). Kedua faktor dikombinasikan menjadi 6 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama tahap 2 terdiri atas 3 perlakuan, yaitu P1 (N, P, K 0%), P2 (N, P, K 50%), dan P3 (N, P, K 100%). Faktor kedua terdiri atas 4 perlakuan, yaitu O1 (Kotoran sapi+ bioaktivator kotoran sapi), O2 (Kotoran sapi + bioaktivator tongkol jagung), O3 (Kotoran kambing + bioaktivator kotoran sapi) dan, O4 (Kotoran kambing+ tongkol jagung). Kedua faktor dikombinasikan menjadi 12 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel yang diukur, yaitu suhu, N-total, P-total, K-total, pH, C-organik, rasio C/N, Pb, Kd, kadar air, ukuran partikel, jumlah biji per tongkol, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol berkelobot, dan bobot tongkol tanpa kelobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kompos yang dibuat dari kotoran sapi + bioaktivator tongkol jagung seluruh variabelnya telah memenuhi SNI 7763:2018. Perlakuan selain kotoran sapi + bioaktivator tongkol jagung menghasilkan pupuk kompos yang memenuhi SNI 7763:2018 kecuali pada variabel kadar air karena kurangnya proses pengeringan sampel. Bioaktivator alami yang dibuat dari kotoran sapi dan tongkol jagung dapat dijadikan pengganti bioaktivator pabrikan M-21 karena menghasilkan kualitas yang setara. Perlakuan dosis N, P, K memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah baris per tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot jagung manis tanpa kelobot, dan bobot jagung manis dengan kelobot. Aplikasi dosis N, P, K 50% memberikan hasil setara dengan aplikasi dosis N, P, K 100% terhadap variabel diameter tongkol dan jumlah baris per tongkol. Aplikasi dosis N, P, K 100% memberikan hasil terbaik pada variabel bobot tongkol dengan kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, dan panjang tongkol.

Actions (login required)

View Item