SURYANINGSIH, Yuliana (2025) Pengaruh Frekuensi Irigasi Tetes dan Perbedaan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Download (133kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Download (102kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (768kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Download (550kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Download (274kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Yuliana Suryaningsih-A1C018077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (715kB)

Abstract

Sayuran merupakan komoditas hortikultura yang permintaannya terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Namun, keberadaan sayuran daun dilahan pekarangan Desa Panican masih sangat jarang dibudidayakan mengingat wilayah tersebut yang memiliki jenis lahan pekarangan yang kering. Tanaman pakcoy merupakan sayuran daun yang cukup mudah dibudidayakan, dapat tumbuh dimusim hujan maupun kemarau, didataran tinggi atau rendah, serta memiliki nilai komersial dan prospek yang baik dari segi klimatologis, teknis maupun sosial ekonomi sehingga layak untuk dibudidayakan. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi pakcoy yaitu dengan menggunakan sistem irigasi yang tepat dan media tanam yang baik. Sistem irigasi tetes merupakan sistem irigasi yang paling efektif karena mengalirkan air secara teratur dan perlahan langsung keareal perakaran. Sementara itu, media tanam yang baik yaitu campuran antara tanah, kompos dan arang sekam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi irigasi tetes dan perbedaan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan pakcoy, serta memperoleh frekuensi irigasi tetes dan komposisi media tanam terbaik untuk pertumbuhan pakcoy. Penelitian dilaksanakan dilahan pekarangan Desa Panican dari bulan November 2023 sampai Januari 2024. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu frekuensi irigasi tetes yang terdiri dari perlakuan F1 (1 hari sekali), F2 (2 hari sekali), dan F3 (3 hari sekali), serta faktor komposisi media tanam yang terdiri dari perlakuaan M1 (tanah:kompos:arang sekam = 1:1:1), M2 (tanah:kompos:arang sekam = 2:2:1), dan M3 (tanah:kompos:arang sekam = 2:1:1) dengan variabel pengukuran meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot basah tajuk, dan bobot basah akar. Sedangkan, untuk analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Anova yang kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT 5% jika terjadi beda nyata. Hasil penelitian menunjukan bah wa frekuensi irigasi tetes dan perbedaan komposisi media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (7 HST, 14 HST, 21 HST, dan 28 HST), jumlah daun (14 HST dan 21 HST), panjang akar, bobot basah tajuk, dan bobot basah akar, namun tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun (7 HST dan 28 HST). Sementara itu, frekuensi irigasi tetes dan komposisi media tanam terbaik untuk budidaya yaitu pada perlakuan F2M3 dengan menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot basah tajuk dan bobot basah akar masing-masing 19,37 cm; 17,67 helai; 24,80 cm; 93,67 gram; dan 16,33 gram.

Actions (login required)

View Item