HIDAYATI, Nafingatun (2019) Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Pajak Orang Pribadi (Studi pada KPP Pratama Kebumen). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) COVER-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Download (44kB) | Preview
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (914kB)
Preview	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Download (151kB) | Preview
	PDF (BabI) BAB I-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB)
	PDF (BabII) BAB II-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB)
	PDF (BabV) BAB V-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) DAFTAR-PUSTAKA-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Download (179kB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nafingatun Hidayati-C1C015064-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang yang selalu melakukan pembangunan agar menjadi negara yang maju. Dalam melakukan pembangunan tersebut, pembiayaan menjadi masalah yang sangat vital. Pembiayaan tersebut nantinya dituangkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang mana sumber pendapatan terbesarnya berasal dari pajak. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Negara menginginkan penerimaan pajak yang besar, namun masih banyak masyarakat indonesia yang masih belum mau atau enggan membayarkan pajak terutangnya sehingga kepatuhan masyarakat indonesia dalam membayarkan pajak terutangnya dinilai masih sangat rendah. Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kepatuhan pajak peneliti menggunakan sebuah pendekatan baru yang dikenal dengan Responsive Regulation. Responsive Regulation merupakan sebuah kebijakan yang kontekstual, tidak kaku, dan menghasilkan solusi yang berbeda sesuai dengan permasalahan. Dari Responsive Regulation dapat dilihat bahwa terdapat berbagai faktor yang memengaruhi kepatuhan pajak sesuai dengan tingkatan kepatuhannya. Untuk itu, faktor-faktor yang diteliti yaitu reward, e-filing, pelayanan fiskus, sosialisasi perpajakan, sanksi perpajakan sebagai variabel independen dan kepatuhan pajak orang pribadi sebagai variabel dependennya. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Kebumen. Populasi dalam penelitian ini yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Kebumen. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dimana sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki usaha dan pekerjaan bebas. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa reward, e-filing, dan sanksi perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak. Sedangkan pelayanan fiskus dan sosialisasi perpajakan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepatuhan pajak.

Actions (login required)

View Item