Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Komunikasi Kebijakan Dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banyumas

LESTARI, Wiji (2025) Komunikasi Kebijakan Dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
1-COVER-WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf

Download (602kB)
[img] PDF (Legalitas)
2-LEGALITAS-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Abstrak)
3-ABSTRAK-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf

Download (250kB)
[img] PDF (BabI)
4-BAB I-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 May 2026.

Download (431kB)
[img] PDF (BabII)
5-BAB II-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 May 2026.

Download (401kB)
[img] PDF (BabIII)
6-BAB III-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 May 2026.

Download (382kB)
[img] PDF (BabIV)
7-BAB IV-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (846kB)
[img] PDF (BabV)
8-BAB V-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf

Download (213kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
9-DAFTAR PUSTAKA-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf

Download (321kB)
[img] PDF (Lampiran)
10-LAMPIRAN-TESIS WIJI LESTARI-F2A023021-TESIS-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (213kB)

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini berfokus pada permasalahan komunikasi kebijakan publik yang belum mampu meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan penurunan stunting di Kabupaten Banyumas. Meskipun berbagai program telah dijalankan, tantangan komunikasi antar pemangku kepentingan masih menjadi hambatan dalam mencapai target penurunan stunting secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mengapa komunikasi kebijakan publik belum mampu meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan penurunan stunting di Kabupaten Banyumas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap sembilan informan kunci dari berbagai sektor. Informan tersebut terdiri dari tiga pejabat sektor kesehatan (Nutrisionis Muda sekaligus Sekretaris Tim Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting RSUD Banyumas, Kepala Puskesmas Purwokerto Utara II, dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan), dua pejabat dari sektor perencanaan pembangunan (Perencana Ahli Muda dan Kepala Perencana Bappedalitbang), tiga pejabat dari sektor kependudukan dan keluarga berencana (Kepala Dinas DPPKBP3A, Kasubag Umum dan Kepegawaian DPPKBP3A, dan Fungsional Penata Kependudukan dan KB DPPKBP3A), serta satu pejabat dari pemerintahan tingkat kecamatan (Kepala Seksi Permas Kecamatan Patikraja). Berdasarkan analisis menggunakan teori komunikasi Harold Lasswell, komunikasi kebijakan penurunan stunting di Kabupaten Banyumas bersifat multi- dimensi. Elemen "Who" mencerminkan kolaborasi lintas sektor antara berbagai instansi seperti RS, Puskesmas, Bappedalitbang, kecamatan, DPPKBP3A, dan Dinas Kesehatan. Pada elemen "Says What", pesan yang disampaikan mencakup edukasi dan intervensi gizi komprehensif. "In Which Channel" menunjukkan pemanfaatan berbagai media, baik digital (YouTube, Instagram, TikTok) maupun tatap muka (penyuluhan, forum komunitas). Program menyasar kelompok prioritas seperti ibu hamil, balita, remaja, dan tenaga kesehatan ("To Whom"), terutama di wilayah berisiko tinggi. Dampaknya ("With What Effect") terlihat dari penurunan stunting dari 15,8% menjadi 14,8%, meskipun belum optimal karena kendala komitmen OPD dan pergantian petugas. Program penanggulangan stunting di Kabupaten Banyumas masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya komitmen OPD dan seringnya pergantian petugas. Hal ini dapat diatasi melalui penguatan akuntabilitas, sistem penilaian kinerja, pembentukan tim inti jangka panjang, serta dokumentasi yang baik. Program yang terlalu fokus pada intervensi spesifik perlu dikembangkan menjadi pendekatan komprehensif dengan anggaran yang seimbang antara upaya kuratif dan preventif. Selain itu, aspek non-medis seperti sanitasi dan air bersih perlu mendapat perhatian lebih melalui peta risiko terintegrasi dan program berbasis masyarakat. Pendekatan holistik dan berkelanjutan ini diharapkan mampu mengatasi hambatan komunikasi kebijakan dan mendukung pencapaian target penurunan stunting secara lebih efektif. . Kata Kunci: Komunikasi, Kebijakan, Stunting, Efektivitas

Item Type: Thesis (Masters)
Nomor Inventaris: P225122
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Komunikasi, Kebijakan, Stunting, Efektivitas
Subjects: C > C631 Communication
G > G193 Government policy
Divisions: Program Pascasarjana & Profesi > S2 Administrasi Publik
Depositing User: Mrs. WIJI LESTARI
Date Deposited: 26 May 2025 01:57
Last Modified: 26 May 2025 01:57
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/34174

Actions (login required)

View Item View Item