HIDAYAT, Nabila Nurani (2025) Korelasi Kelembapan Udara Atas dan Indeks Labilitas Atmosfer terhadap Hujan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Download (86kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (570kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Download (143kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 June 2026. Download (161kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 June 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 June 2026. Download (322kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Download (109kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Download (147kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nabila Nurani Hidayat-K1C020025-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (552kB)

Abstract

Hujan adalah fenomena hidrometeor yang berupa butiran air dengan diameter 0,5 mm atau lebih. Hujan dengan intensitas tinggi dapat memberikan dampak terhadap aktivitas penerbangan karena dapat menyebabkan landasan pacu menjadi licin dan mengurangi jarak pandang. Turunnya hujan disebabkan kondisi atmosfer yang tidak stabil akibat pengaruh kelembapan udara yang memicu jumlah titik-titik air yang terdapat pada udara. Oleh karena itu, penelitian mengenai korelasi kelembapan udara atas dan indeks labilitas atmosfer terhadap hujan sangat penting sebagai bahan pertimbangan atau panduan dalam memprediksi kejadian hujan maupun fenomena cuaca lainnya yang membahayakan aktivitas manusia khususnya aktivitas penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan korelasi kelembapan udara atas dan indeks labilitas atmosfer terhadap intensitas curah hujan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kelembapan udara adalah jumlah keselurahan uap air yang berada dalam udara, sedangkan indeks labilitas atmosfer adalah indeks untuk mengetahui ketidakstabilan atmosfer dalam memprakirakan kejadian hujan. Data kelembapan udara atas maupun indeks labilitas atmosfer (SI, KI, LI, TT, SWEAT, dan CAPE) diperoleh dari perangkat radiosonde yang selanjutnya dihitung menggunakan program RAOB. Kelembapan udara atas yang diamati yaitu pada lapisan 850 mb, 700 mb, dan 500 mb. Sementara, data curah hujan diperoleh dari penakar hujan OBS. Seluruh data ketiga variabel dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa selama tahun 2023, intensitas curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 324,78 mm dan intensitas curah hujan paling rendah terjadi pada bulan September sebesar 0,25 mm. Kelembapan udara atas yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam memprediksi hujan ialah kelembapan udara atas pada lapisan 700 mb dan 500 mb karena memiliki korelasi kuat. Indeks LI, SWEAT, dan CAPE merupakan indeks labilitas atmosfer yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam memprediksi hujan karena memiliki korelasi kuat.

Actions (login required)

View Item