FARAHITA, Aqila (2025) Hubungan Antara Riwayat Dermatitis Atopik Dengan Tingkat Keparahan Skabies Pada Santri di Dua Pondok Pesantren Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
![]() |
PDF (Cover)
COVER-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Download (205kB) |
![]() |
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (886kB) |
![]() |
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Download (315kB) |
![]() |
PDF (BabI)
BAB-I-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 June 2026. Download (340kB) |
![]() |
PDF (BabII)
BAB-II-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 June 2026. Download (568kB) |
![]() |
PDF (BabIII)
BAB-III-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 June 2026. Download (353kB) |
![]() |
PDF (BabIV)
BAB-IV-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (632kB) |
![]() |
PDF (BabV)
BAB-V-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Download (278kB) |
![]() |
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Download (297kB) |
![]() |
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-AQILA FARAHITA-G1A021111-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Skabies merupakan penyakit menular dengan prevalensi tinggi di lingkungan seperti pondok pesantren. Salah satu faktor yang diduga memperburuk manifestasi klinis skabies adalah riwayat Dermatitis Atopik (DA), kondisi yang menyebabkan gangguan sawar epidermal. Tujuan: Mengetahui hubungan antara riwayat dermatitis atopik dengan tingkat keparahan skabies pada santri di dua pondok pesantren Kabupaten Banyumas. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cohort retrospective. Sampel terdiri dari 80 santri di dua pondok pesantren yang terdiagnosis skabies, dengan kelompok terpapar 40 santri dan kelompok tidak terpapar 40 santri. Penentuan masing-masing kelompok didasarkan pada kuesioner riwayat DA. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai tingkat keparahan skabies yang dibedakan melalui skor klinis menjadi ringan (1-5) dan berat (6-10), serta mencakup luas area terinfestasi, intensitas gatal, gangguan tidur, dan adanya superinfeksi. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Dari total 80 responden, 40 orang (50%) memiliki riwayat dermatitis atopik. Sebagian besar santri dengan riwayat DA mengalami skabies dengan tingkat keparahan berat (67,5%), sedangkan santri tanpa riwayat DA lebih banyak mengalami skabies ringan (80%). Hasil uji Chi-square menunjukkan hubungan yang bermakna antara riwayat DA dan keparahan skabies (p=0,01). Relative Risk (RR) sebesar 3,375 dengan Confident Interval (CI) sebesar (1,751-6,504) menunjukkan bahwa santri yang terpapar riwayat DA memiliki kemungkinan lebih besar mengalami skabies berat. Kesimpulan: Riwayat dermatitis atopik berhubungan signifikan dengan tingkat keparahan skabies.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | G25138 |
Uncontrolled Keywords: | dermatitis atopik, skabies, tingkat keparahan, pondok pesantren, sawar kulit |
Subjects: | S > S373 Skin Diseases S > S769 Students |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Mrs. Aqila Farahita |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 07:26 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 07:26 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/34503 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |