RIDWANSYAH, Rafiq (2025) Evaluasi Mikroba Tanah pada Lahan Pertanaman Padi Inpari 32 setelah Aplikasi Bakteri Endofit Indigenus. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Download (179kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (876kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Download (246kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 June 2026. Download (208kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 June 2026. Download (253kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 June 2026. Download (339kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Download (224kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Download (278kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rafiq Ridwansyah-A1D021015-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tantangan pertanian padi di Indonesia adalah degradasi lahan akibat pupuk kimia dan pestisida, yang diperburuk oleh perubahan iklim. Penggunaan bakteri endofit dalam pertanian padi merupakan pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yang meningkatkan keragaman mikroba dan produktivitas tanah. Penelitian ini menyelidiki pengaruh aplikasi bakteri endofit indigenus terhadap keragaman mikroba tanah di lahan padi Inpari 32 (Oryza sativa L.). Penelitian ini terdiri atas aplikasi bakteri endofit indigenus pada tanaman padi, isolasi, karakterisasi, evaluasi keragaman mikroba tanah menggunakan Indeks Keragaman Shannon-Wiener, analisis kimia tanah, dan analisis hasil padi. Penelitian ini menerapkan formula bakteri endofit secara merata pada permukaan bawah dan atas daun padi menggunakan penyemprot, dengan perlakuan yang diberikan lima kali pada 56, 62, 67, 72, dan 77 hari setelah tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman mikroba tanah setelah aplikasi bakteri endofit indigenus, mengetahui peningkatan kesuburan tanah setelah aplikasi bakteri endofit indigenus, dan mengetahui pengaruh aplikasi bakteri endofit indigenus terhadap hasil padi Inpari 32. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Linggasari (117 mdpl), Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli - November 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu kontrol (K), perlakuan bakteri endofit isolat A5, A6 dari Petanahan, Kebumen (A), perlakuan bakteri endofit isolat KR4, KR7 dari Karawangkal, Banyumas (B), perlakuan bakteri endofit isolat SB3 dari Sumbang, Banyumas (C), dan konsorsium bakteri endofit isolat A5, A6, KR4, KR7, SB3 (D). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 petak perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tersebut meningkatkan keragaman mikroba tanah, termasuk genus seperti Paenibacillus, Micrococcus, Methylobacterium, Streptomyces, Actinomyces, Acremonium, dan Penicillium. Indeks keragaman menunjukkan bahwa perlakuan dari isolat Petanahan Kebumen (A), Karangwangkal Banyumas (B), Sumbang Banyumas (C), dan konsorsium (D) termasuk dalam kategori keragaman sedang. Uji hipersensitivitas mengungkapkan bahwa isolat C104 1 U2 menunjukkan gejala nekrosis (patogenik), sedangkan isolat lainnya bukan patogen. Aplikasi bakteri endofit indigenus terhadap kesuburan tanah dapat meningkatkan pH tanah pada fase generatif dibandingkan fase vegetatif tanaman, N-tersedia pada perlakuan konsorsium dibandingkan kontrol, kadar P-tersedia, dan K-tersedia pada perlakuan isolat Petanahan (A5, A6); Karangwangkal (KR4, KR7); Sumbang (SB3); dan konsorsium dibandingkan kontrol. Aplikasi bakteri endofit indigenus terhadap hasil padi dapat meningkatkan pada bobot 1000 butir terhadap perlakuan isolat Sumbang (SB3).

Actions (login required)

View Item