Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Optimasi Lama Fermentasi dan Suhu Pengeringan pada Seduhan Teh Herbal Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)

SALSABILA, Hanna (2025) Optimasi Lama Fermentasi dan Suhu Pengeringan pada Seduhan Teh Herbal Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf

Download (147kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (822kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf

Download (208kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 July 2026.

Download (193kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 July 2026.

Download (328kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 July 2026.

Download (300kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (914kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf

Download (193kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf

Download (229kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Hanna Salsabila-A1F021061-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (492kB)

Abstract

Teh herbal atau yang dapat disebut sebagai tisane dapat menjadi pilihan produk minuman fungsional karena terbuat dari bagian tanaman, baik daun, bunga, akar, atau buahnya di luar tanaman teh (Camellia sinensis) yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) misalnya, menjadi salah satu bahan minuman herbal atau seduhan yang dikenal dengan sifat diuretiknya. Meskipun memiliki sifat fungsional, seduhan atau teh herbal umumnya memiliki karakteristik sensori yang kurang diterima, seperti warna air seduhan yang cenderung terang, aroma yang kurang pekat, dan rasanya yang pahit. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan inovasi pengolahan teh herbal daun kumis kucing dengan metode pengolahan teh hitam yang melibatkan fermentasi dan pengeringan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui lama waktu fermentasi dan suhu pengeringan yang optimum dalam menghasilkan karakteristik sensori teh herbal daun kumis kucing terbaik beserta dengan karakteristik lain yang terdapat didalamnya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian berlangsung selama 4 bulan dimulai pada bulan November 2024 hingga Februari 2025. Metode yang digunakan adalah optimasi Response Surface Methodology (RSM) dengan desain rancangan percobaan Central Composite Design (CCD) menggunakan software Design Expert versi 13. Optimasi dilakukan untuk memperoleh proses paling optimum, yang kemudian dilanjutkan dengan tahap verifikasi dan validasi, serta karakterisasi untuk mengetahui karakter lainnya dari produk optimum tersebut. Faktor optimasi yang akan diteliti adalah lama waktu fermentasi dan suhu pengeringan pada pembuatan teh herbal daun kumis kucing. Variabel optimasi atau variabel respon yang diamati adalah sifat sensori dari seduhan teh herbal daun kumis kucing pada beberapa atribut yang meliputi warna cokelat seduhan, aroma manis, rasa khas daun kumis kucing (grassy), rasa pahit, dan aftertaste sepat (astringency). Variabel karakterisasi yang diujikan meliputi kadar air (mutu daun teh herbal kering), kadar polifenol seduhan teh herbal, aktivitas antioksidan seduhan teh herbal, dan kesukaan produk secara keseluruhan (overall). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal untuk memperoleh teh herbal daun kumis kucing diperoleh pada lama fermentasi 109,8±0,2 menit dengan suhu pengeringan 51℃. Seduhan teh herbal daun kumis kucing tersebut memiliki karakter sensori dengan intensitas atribut sensori warna cokelat 6,567 (agak kuat), aroma manis 5,967 (sedikit kuat), rasa grassy 5,567 (sedikit kuat), rasa pahit 3,35 (lemah), dan aftertaste sepat (astringency) 3,817 (agak lemah). Produk optimum seduhan teh herbal daun kumis kucing memiliki karakteristik yang meliputi kadar air (daun teh herbal kering, basis basah) sebesar 19,95%, kadar polifenol seduhan sebesar 5319,7 mg/kg, dan aktivitas antioksidan seduhan sebesar 77%. Secara keseluruhan, kesukaan panelis terhadap produk (overall) berada pada intensitas 6 dari 10 atau sedikit suka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A25154
Uncontrolled Keywords: Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus), Teh Herbal, Response Surface Methodology (RSM), Fermentasi, Pengeringan
Subjects: T > T39 Tea
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: Mrs. Hanna Salsabila
Date Deposited: 07 Jul 2025 01:07
Last Modified: 07 Jul 2025 01:07
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/34712

Actions (login required)

View Item View Item