SUPRIADI, Hery (2018) Kinerja Produksi, Reproduksi dan Tingkat Kenyamanan Sapi Perah Friesian Holstein (FH) Impor dan Keturunan Pertamanya di BBPTUHPT Baturraden. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 cover.pdf Download (752kB)
	PDF (Legalitas) 2 legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB)
	PDF (Abstrak) 3 abstrak.pdf Download (764kB)
	PDF (BabI) 4 Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2026. Download (763kB)
	PDF (BabII) 5 Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2026. Download (811kB)
	PDF (BabIII) 6 Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2026. Download (766kB)
	PDF (BabIV) 7 Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (868kB)
	PDF (BabV) 8 Bab 5.pdf Download (751kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 dapus.pdf Download (775kB)
	PDF (Lampiran) 10 lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2017 di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden, Purwokerto. Tujuan penilitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kinerja produksi, reproduksi dan tingkat kenyamanan sapi perah FH impor dan keturunan pertamanya pada laktasi pertama. Materi penelitian ini menggunakan data produksi dan kualitas susu laktasi pertama serta reproduksi 50 ekor sapi impor dari Australia (G0 ) dan 50 ekor keturunan pertamanya (G1 ) periode 2012-2017 . Metode penelitian ini adalah survei, pengambilan sampel sapi secara Purposive Sampling dengan kriteria sapi laktasi pertama. Variabel yang diamati adalah: (i )Konsumsi Pakan , (ii )Produksi susu, Kualitas susu: kadar lemak, kadar protein, kadar laktosa, Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL ), berat jenis (BJ ), total solid (TS ); (iii )Kinerja reproduksi: umur beranak pertama, service per conception (S/C ), masa kosong,dan selang beranak pertama; dan (iv )Tingkat kenyamanan ternak: frekuensi respirasi, frekuensi pulsus, temperatur rektal, HTC, suhu lingkungan, kelembaban dan THI. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t unpair / tidak berpasangan (independent t-test )pada taraf uji 5 % untuk membandingkan rataan antara G0 dan G1 pada masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan total konsumsi pakan BK G0 (23,85 kg BK ) berbeda sangat nyata (P<0,01)dengan total konsumsi BK G1 (17,07 kg BK ), produksi susu G0 (5.392,38 kg )menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01 )dengan G1 (4.014,18 kg ). Kadar lemak menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05 )dengan kadar lemak 3,88% untuk G1 dan 3,69% untuk G0. Kadar lemak yang lebih tinggi tersebut menghasilkan BKTL dan BJ yang nyata lebih tinggi (P<0,05), sedangkan kadar protein, laktosa, dan TS tidak berbeda. Rataan kinerja reproduksi G0 tidak berbeda dengan G1 untuk keseluruhan variabel yaitu umur beranak pertama, S/C, masa kosong dan selang beranak pertama berturutturut sebesar 772,48 hari; 2,20 kali; 209,94 hari; dan 488,21 hari untuk G0 serta 793,31 hari; 2,39 kali; 245,91 hari dan 494 hari untuk G1. HTC pada G0 ( 2,13) dan G1 (2,28 ). Nilai HTC pada G0 dan G1 menunjukkan bahwa sapi-sapi tersebut masih memiliki daya tahan panas yang baik karena nilai HTC nya mendekati 2. Nilai THI berada pada kisaran 67-77 menunjukkan bahwa sapi impor G0 dan turunan pertamanya G1 berada pada tingkat stres ringan. Kesimpulan penelitian ini (1)Kinerja produksi susu sapi impor dari Australia (G0 )lebih tinggi daripada turunan pertamanya (G1 ). (2). Kinerja reproduksi sapi impor (G0 )relatif sama dengan turunan pertamanya (G1 ). (3 ).Nilai HTC G0 dan G1 masih dalam kisaran normal dimana nilai HTC nya mendekati 2, artinya sapi-sapi tersebut masih memiliki daya tahan panas yang baik. (4).Sapi impor (G0 ) dan turunan pertamanya (G1 ), mengalami stres ringan dilihat dari nilai THI nya.

Actions (login required)

View Item