HIDAYATI, Aulia (2016) Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat melalui The Extraordinary Chambers In The Courts Of Cambodia (Studi tentang Kasus Kejahatan Kemanusiaan Khmer Merah 1975- 1979). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Restricted to Repository staff only until 15 July 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Restricted to Repository staff only until 26 July 2026. Download (999kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Download (996kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-AULIA HIDAYATI E1A012148 -2016.pdf Download (1MB) |
Abstract
Khmer Merah berhasil meraih kekuasaan di Kamboja dengan menggulingkan pemerintahan Lon Nol pada 17 April 1975. Rezim Khmer Merah melakukan pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Kamboja. Kasus kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Khmer Merah terjadi pada tahun 1970-an, namun akibat yang ditimbulkan oleh kekuasaan rezim tersebut masih menyisakan penderitaan terhadap para korban. Menanggapi hal tersebut pemerintah Negara Kamboja bersama-sama dengan PBB bersepakat untuk membentuk The Extraordinary Chambers in The Courts of Cambodia (ECCC). ECCC merupakan salah satu lembaga peradilan campuran antara unsur nasional dan unsur internasional, lembaga peradilan ini kemudian dikenal dengan istilah hybrid court. Lembaga peradilan ECCC secara khusus didirikan untuk mengadili para pemimpin Khmer Merah atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan antara tahun 1975-1979. Tujuan yang hendak dicapai adalah agar pembaca dapat mengetahui penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat melalui the Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia (ECCC) di Kamboja. Tipe penelitian ini adalah yuridisnormatif dengan pendekatan perundang-undangan, yaitu dengan pendekatan melalui peraturan perundang-undangan serta perjanjian internasional dan pendekatan analitis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pembentukan hybrid court bersifat kasuistis yang bergantung pada situasi dalam tiap kasus. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa pengadilan campuran dibentuk dengan dua bentuk, yaitu melalui permintaan dari negara tempat kejadian perkara yang diteruskan dalam bentuk perjanjian dan dengan membentuk regulasi atau peraturan yang dibuat oleh perwakilan dari PBB (Transitional Administration) yang ada dalam negara tersebut. Hukum yang digunakan pun merupakan hukum campuran antara hukum nasional negara tersebut dengan hukum internasional yang berlaku. Pada ECCC mekanisme peradilan yang berlaku untuk pelanggaran HAM Berat di Kamboja dari 17 April 1975 hingga 6 Januari tahun 1979 terbagi menjadi tiga tingkatan peradilan, Pre-Trial Chamber, Trial Chamber, serta Supreme Court Chamber. ECCC hingga saat ini sudah berhasil menghukum tiga terdakwa.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | E16126 |
| Uncontrolled Keywords: | Hak Asasi Manusia ; Pelanggaran HAM Berat ; Hukum Humaniter Internasional |
| Subjects: | H > H330 Human rights |
| Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Mrs Endah Yuni Astuti |
| Date Deposited: | 15 Jul 2025 08:08 |
| Last Modified: | 15 Jul 2025 08:08 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/34898 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
