MUTIARA, Silvia Avrilza (2025) Potensi Bio T10 dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Benih Cabai Rawit. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Download (110kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Download (226kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (231kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (282kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (285kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Download (221kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Download (343kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Silvia Avrilza Mutiara-A1D021187-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tanaman cabai rawit termasuk dalam tanaman yang memiliki produktivitas tertinggi dengan jumlah produksi yang besar. Infeksi patogen pada benih menyebabkan pembusukan serta perubahan biokimia, memengaruhi kemampuan benih untuk berkecambah, serta menjadi sumber inokulum pada tanaman dewasa. Perlakuan benih menjadi jalan untuk melakukan perbaikan kualitas benih dengan salah satu alternatif yaitu metabolit sekunder jamur Trichoderma harzianum T10, yang diformulasikan dengan nama Bio T10. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi Bio T10 terhadap peningkatan kesehatan benih dan daya kecambah benih. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2024-Januari 2025. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanaman cabai rawit, Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Laboratorium Perlindungan Tanaman, dan screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu in vitro dan in planta, penelitian secara in vitro menggunakan rancangan acak lengkap 2 faktor terdiri atas kombinasi faktor konsentrasi (kontrol, 5, 10, dan 15 mL/L) dan faktor lama perendaman (30 dan 60 menit) dengan 4 kali ulangan dan setiap unit terdiri atas 50 benih, dan penelitian secara in planta dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok sesuai perlakuan pada penelitian in vitro dengan 5 bibit setiap unitnya. Variabel yang diamati yaitu identifikasi patogen tular-benih, kejadian penyakit, daya kecamabah, kecepatan berkecambah, panjang akar, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar bibit, dan bobot kering bibit. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, teridentifikasi pada benih bergejala terdapat patogen tular-benih yaitu Colletotrichum gloeosporioides (Penz) Sacc., penyebab penyakit antraknosa cabai. Aplikasi konsentrasi 15 mL/L Bio T10 merupakan konsentrasi terbaik dalam meningkatkan kesehatan benih cabai rawit, yang ditunjukkan dengan penurunan persentase kejadian penyakit sebesar 96 %. Konsentrasi tersebut juga mampu meningkatkan daya kecambah sebesar 141 %, kecepatan berkecambah sebesar 100,87 %, panjang akar sebesar 27,25 %, tinggi tanaman sebesar 62,89 %, jumlah daun sebesar 33 %, bobot basah sebesar 154,54 %, dan bobot kering sebesar 113,33 % dibandingkan kontrol. Lama perendaman 60 menit mampu meningkatkan daya kecambah sebesar 27,56 %, kecepatan berkecambah sebesar 28,57 %, panjang akar sebesar 6,63 %, dan tidak berbeda nyata pada uji in planta. Kombinasi terbaik pada konsentrasi 15 mL/L Bio T10 dengan lama perendaman 60 menit, yang mampu meningkatkan daya kecambah sebesar 410 %, kecepatan berkecambah sebesar 520 %, panjang akar sebesar 42,2 %, tinggi tanaman sebesar 71,8 %, jumlah daun sebesar 42,2 %, bobot basah sebesar 205 %, dan bobot kering sebesar 240 %.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | A25225 |
| Uncontrolled Keywords: | benih, Bio T10, cabai, patogen, Colletotrichum gloeosporiodes |
| Subjects: | P > P315 Plant breeding |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
| Depositing User: | Mrs Silvia Avrilza Mutiara |
| Date Deposited: | 28 Jul 2025 03:30 |
| Last Modified: | 28 Jul 2025 03:30 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35076 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
