HARDIYANTI, Irna (2025) Dinamika Komunikasi Keluarga Buruh Migran Perempuan di Cilacap dalam Pelimpahan Pengasuhan pada Keluarga Batih. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Download (98kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Download (507kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Download (588kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Download (863kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Irna Hardiyanti-F2C023005-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kabupaten Cilacap menjadi salah satu wilayah di Jawa Tengah yang dikenal menjadi basis bagi para pekerja migran . Fenomena migrasi ini menjadi salah satu solusi yang dipilih oleh sebagian penduduk terutama perempuan dalam rangka meningkatkan kondisi ekonomi keluarga mereka dengan bekerja di luar negeri. Berangkat dari fenomena tersebut, salah satu isu terkait dengan buruh migran adalah peranannya sebagai ibu. Perpisahan antara ibu sebagai buruh migran dengan anak menyebabkan perubahan dalam dinamika komunikasi keluarga. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang yang memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda namun tetap sama dalam tugas pelimpahan pengasuhan anak, Penelitian ini mengkaji 3 teori yakni teori peran sosial, teori keterikatan serta pola komunikasi keluarga untuk menganalisis dinamika komunikasi keluarga ibu buruh migran yang melimpahkan pengasuhan anaknya kepada keluarga batih. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, menghimpun data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pembagian peran pengasuhan anak yang moderat antara laki – laki dan perempuan, di mana pola delegasi yang harmonis mampu memberikan dampak positif terhadap kondisi psikologis anak. Pada salah satu informan yakni SM sejalan dengan teori peran sosial terdapat adanya perubahan peran dan tanggung jawab dalam pengasuhan anak seiring dengan kesepakatan dalam keluarga serta keadaan sosial yang terjadi didalam keluarga. Pada anak NN meski ibu tidak dapat hadir secara langsung, FH sebagai neneknya hadir sebagai pengganti sosok ibu yang kehadirannya berhasil menciptakan keterikatan dengan rasa aman. Pola komunikasi yang hadir dalam penelitian ini adalah pola komunikasi konsensual, pola komunikasi pluralistic, serta pola komunikasi protective, hal ini turut dibentuk oleh lingkungan sekitar dan kondisi yang dialami oleh keluarga yang dilimpahkan pengasuhan serta psikologis anak. pada beberapa kasus, komunikasi antara ibu yang bekerja sebagai buruh migran dan anak mengalami hambatan teknis yang sulit dihindari, yang pada akhirnya turut mempengaruhi efektivitas komunikasi. Namun demikian, pada sebagian anak lainnya, kelancaran komunikasi dengan ibu tidak secara signifikan mempengaruhi munculnya permasalahan di lingkungan sosial. Hal ini disebabkan oleh keberadaan figur pengasuh pengganti dari keluarga batih yang menjalankan peran pengasuhan secara penuh. Oleh karena itu, anggota keluarga yang diberikan tanggung jawab pengasuhan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi komunikasi yang lebih mutakhir dan terintegrasi guna meminimalisir hambatan teknis yang kerap terjadi dalam proses penyampaian informasi. Keluarga batih diharapkan dapat memanfaatkan teknologi komunikasi yang lebih canggih dan terintegrasi guna meminimalisir hambatan teknis dalam komunikasi jarak jauh, memberikan penguatan peran pengasuh pengganti yang perlu mendapatkan dukungan dan pemahaman mengenai pengasuhan yang responsif serta mampu menggantikan peran ibu secara emosional dan sosial, bagi dinas sosial diharapkan menyediakan layanan pendampingan psikososial secara berkala bagi anak – anak yang ditinggal oleh orang tuanya bekerja di luar negeri.

Actions (login required)

View Item