ASMAWATI, Asmawati (2017) Potensi Bakteri Kitinolitik Serratia Marcescens sebagai Biolarvasida dalam Pengendalian Larva Nyamuk Aedes Aegypti: Pendekatan Histopatologi. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 Cover-Asmawati-P2BA14015.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) 2 Legalitas-Asmawati-P2BA14015.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3 Abstrak-Asmawati-P2BA14015.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4 Bab 1-Asmawati-P2BA14015.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) 5 Bab 2-Asmawati-P2BA14015.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6 Bab 3-Asmawati-P2BA14015.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7 Bab 4-Asmawati-P2BA14015.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 Bab 5-Asmawati-P2BA14015.pdf Download (979kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 Daftar Pustaka-Asmawati-P2BA14015.pdf Download (1MB)

Abstract

Penggunaan insektisida kimia dalam memberantas larva nyamuk A. aegypti, secara terus-menerus dapat menimbulkan masalah berupa munculnya strain baru yang toleran dan resisten terhadap insektisida tersebut. Untuk itu diperlukan diversifikasi dalam metode pengendalian larva nyamuk dengan pengendalian hayati salah satunya dengan menggunakan bakteri. Bakteri kitinolitik S. marcescens dapat digunakan sebagai larvasida nyamuk karena mampu mendegradasi kitin menjadi derivat kitin menggunakan enzim kitinase yang dihasilkannya. Kitin merupakan struktur penyusun dari eksoskeleton larva nyamuk. Apabila lapisan kitin pada larva terdegradasi oleh bakteri S. marcescens maka larva tidak dapat melanjutkan metamorfosis. Kegagalan metamorfosis larva mengakibatkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi dan lama waktu yang efektif dari bakteri S. marcescens untuk membunuh larva nyamuk A.aegypti, serta mengevaluasi kemampuan kitinolitik bakteri S. marcesecens terhadap larva nyamuk A. aegypti melalui pendekatan morfologi dan histopatologi larva. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji univariate dan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bakteri berpengaruh terhadap mortalitas larva A.aegypti. ada interaksi dari kedua faktor yang diujikan dalam menentukan kematian nyamuk. Pada konsentrasi 10 7 sel/ml sudah efektif menyebabkan kematian larva (59,28 %). Melalui pendekatan secara morfologi terlihat kerusakan pada lapisan eksoskeleton akibat aktivitas enzim kitinase yang dihasilkan oleh bakteri S.marcescens. selanjutnya dievaluasi dengan pendekatan histologi, terjadi perubahan histologi sel epitel midgut. Sel epitel midgut menjadi mengkerut sehingga terlihat memanjang serta terlihat terpisah dari membran basal, terbentuk vakuolosis dan pemisahan sel dari sel yang satu dengan lainnya.

Actions (login required)

View Item