GUNAWAN, Tony (2025) Kalibrasi Nilai-Nilai Pelayanan Publik; Penggunaan Nilai Empati, Etika, Keterlibatan, Dan Keadilan Sosial Dalam Program Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Kabupaten Purbalingga. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Download (98kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (904kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Download (160kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Download (232kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Download (283kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Tony Gunawan-F2A023014-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (728kB)

Abstract

Administrator publik bukanlah aktor netral yang tidak memiliki nilai dalam setiap pelayanan publik. Mereka memiliki landasan berupa nilai-nilai pelayanan publik dalam praktik administrasi publik yang memandu dan menjadikan prioritas pekerjaan. Pelayanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba sejatinya bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dan kerusakan atau kecacatan pada kondisi kesehatan individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Namun dalam praktiknya, para klien yang menjalani program rehabilitasi tidak selalu menyelesaikan program rehabilitasi secara tuntas. Kemungkinan akan relapse menjadi tinggi dan tidak akan menyelesaikan masalah ketergantungan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program rehabilitasi dengan menggunakan nilai-nilai empati, etika, keterlibatan dan keadilan sosial sehingga dapat ditemukan model manajemen kebijakan rehabilitasi yang lebih optimal. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Purbalingga dengan menggunakan metode kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa rehabilitasi belum optimal melalui penerapan nilai-nilai pelayanan publik dalam program rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Purbalingga. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah para pelaksana program rehabilitasi yang ada di Klinik Pratama BNN Kabupaten Purbalingga, guru sekolah, petugas IBM, dan klien rehabilitasi. Temuan dari penelitian ini yaitu dalam proses rehabilitasi yang dimulai dari tahap penerimaan awal sampai dengan reintegrasi sosial, petugas rehabilitasi menggunakan nilai etika sebagai landasan dalam pelayanan publik. Sehingga dalam pelaksanaannya petugas mengintegrasikan nilai empati, keterlibatan, keadilan sosial. Tidak optimalnya pelaksanaan rehabilitasi diakibatkan adanya motivasi yang tidak sejalan dan karakteristik dari klien rehabilitasi yang berasal dari compulsory. Selanjutnya, dikarenakan adanya benturan aturan yang diterapkan oleh pihak eksternal dalam menyikapi penyalahgunaan narkoba khususnya bagi kalangan pelajar. Masa sekolah yang dijalani oleh pelajar tersebut terputus dan berakibat pada tidak selesainya proses rehabilitasi. Faktor selanjutnya adalah keterlibatan lingkungan masyarakat yang belum maksimal. Keterlibatan sosial penting dibangun untuk mengurangi stigma yang melekat pada klien rehabilitasi sehingga proses reintegrasi sosial dapat berjalan dengan baik. Selain itu, klien rehabilitasi juga tidak dapat tertampung pada dunia kerja yang diakibatkan oleh faktor stigma tersebut. Terakhir, masih terdapat kesenjangan pelayanan rehabilitasi yang belum merata menjangkau masyarakat sampai di setiap aspek dan wilayah di Kabupaten Purbalingga. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pelayanan rehabilitasi yang melandaskan pada nilai keadilan sosial dengan aspek humanis, inklusif, partisipatif, dan setara. Melalui nilai empati, etika, dan keterlibatan dengan segala aspek-aspek yang melekat maka dapat mencapai rehabilitasi yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item